KABARBONE.COM, MAKASSAR – Polisi masih menyelidiki kasus penembakan mau saat polisi mengeluarkan tembakan peringatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). 11 Polisi kini ditahan di Polda Sulsel.
“Sementara ini dari tadi malam ada 11 anggota yang ditahan di Polda Sulsel terkait kasus penembakan ini,” ujar Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muhammad Kadarislam saat mengunjungi rumah duka korban penembakan di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Senin 31 Agustus 2020, dilansir detik.com.
Kadarislam memastikan pelaku penembakan akan diusut tuntas. Dia juga berjanji akan menginfokan perkembakan kasus penembakan kepada keluarga korban meninggal dan korban yang mengalami luka tembak.
“Untuk menemukan siapa pelaku penembakan tetap dilakukan penyelidikan. Terus untuk selanjutnya kita lakukan pendekatan terus kepada korban, keluarga korban agar tetap sepenuhnya menyerahkan kepada kepolisian, dan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
Kadarislam memastikan semua yang diperiksa dan diamankan terkait kasus penembakan ini ialah pihak personel polisi yang diduga terlibat.
“Terkait kasus penembakan ini, ini yang diperiksa polisi semua,” tuturnya.
Kasus ini bermula saat seorang anggota polisi Bripka UF mendatangi permukiman warga di wilayah Kecamatan Ujung Tanah pada Minggu (30/8) dengan menyamar sebagai preman dan mencari salah satu pelaku pengeroyokan. Namun saat bertanya kepada sejumlah warga yang tengah mabuk ada yang memukul Bripka UF dari belakang dan meneriakinya dengan sebutan maling.
Terkait itu warga yang berteriak maling itu, polisi masih melakukan penyelidikan. “Ini lagi kita lidik, karena yang bersangkutan pun juga pada saat kejadian sudah hilang,” imbuhnya.
Kadarislam juga memastikan polisi akan terus mengusut kasus pengeroyokan terhadap Bripka UF.
“Warga sipil untuk pengeroyokan ini kita lagi penyelidikan terkait pengeroyokan kepada anggota,” tuturnya. (dy)