BONE, KABARBONE.COM – Sebanyak delapan polisi muda asal Kabupaten Bone resmi menyelesaikan pendidikan spesialis Bhabinkamtibmas bidang ketahanan pangan.
Pendidikan ini merupakan bagian dari program strategis Polri untuk mendukung Asta Cita Pemerintah di sektor pangan nasional.
Yang menarik, salah satu dari delapan personel ini adalah Bripda Muhammad Dwi Azhari Muwardi S.Tr.Pt, putra dari Kasi Humas Polres Bone, Ipda Rayendra Muchtar.
Pendidikan mereka ditempuh di Pusat Pendidikan Binmas Lemdiklat Polri, Banyubiru, Semarang, dan dibagi menjadi dua tahap: Pendidikan Pembentukan Bintara Polri (8 Januari–6 Juni 2024) dan Pendidikan Pengembangan Spesialis Ketahanan Pangan (25 Juni–24 Juli 2024).
Berikut Daftar 8 Polisi Muda Asal Bone:
1. Bripda Muhammad Dwi Azhari Muwardi, S.Tr.Pt
2. Bripda Eril Fajriansah, A.Md.Pt
3. Bripda Riski Aulia, S.Tr.Pt
4. Bripda Agung Hidayat
5. Bripda Muh. Jumadil Asri, A.Md.Pi
6. Bripda Jalaluddin, S.Pt
7. Bripda Reski Armenia, S.Pt
8. Bripda Zahwa Azzahara, S.P.
Misi dan Tugas Mereka ke Depan
Kedelapan personel ini akan bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Spesialis Ketahanan Pangan, dengan peran:
1. Membina masyarakat desa melalui pendekatan pertanian, perikanan, dan peternakan.
2. Menjaga keamanan distribusi pangan, dari hulu ke hilir, mencegah penimbunan dan mafia pangan.
3. Mendorong desa binaan untuk swasembada, dengan membuat kebun pangan, kolam ikan, dan peternakan skala rumah tangga.
“Kami bersyukur bisa menyelesaikan pendidikan ini. Ilmu yang kami dapat akan kami terapkan untuk membantu masyarakat, khususnya dalam bidang ketahanan pangan,” ujar Bripda Muhammad Dwi Azhari saat ditemui usai pelantikan, Rabu (24/7/2025).
Ia menambahkan, “Kami berasal dari Bone dan paham betul kondisi pertanian serta nelayan di kampung halaman. Inilah yang membuat kami lebih siap mengabdi.”
Apresiasi dari Polres Bone
Kasi Humas Polres Bone, Ipda Rayendra Muchtar, yang juga ayah dari salah satu lulusan, menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut.
“Mereka adalah aset penting dalam memperkuat program ketahanan pangan, terutama di Bone. Keahlian mereka sangat dibutuhkan untuk membina petani, peternak, dan nelayan secara profesional,” ujarnya.
Ke depan, para Bhabinkamtibmas Spesialis ini akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan komunitas lokal demi menciptakan kemandirian pangan di desa-desa.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam menyukseskan Asta Cita—yakni delapan agenda prioritas nasional, salah satunya swasembada dan distribusi pangan yang berkeadilan. (*)
