KABARBONE.COM, BONE – Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman menjelaskan sejumlah agenda Kementerian pertanian mengawal agenda asta cita presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Hal ini ia sampaikan di hadapan sejumlah kepala daerah di Sulawesi Selatan saat pulang kampung halaman di Bakunge, Desa Mappesangka Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulsel yang dikemas kegiatan buka puasa bersama yang turut di hadiri ribuan warga Bone, Sabtu (29/3/2025).
Ia mengatakan di tengah kondisi sulitnya pangan di sejumlah negara tetangga, pangan di Indonesia masih yang terbaik di ASIA.
“Sejumlah negara kesulitan masalah pangan. Termasuk di negara tetangga kita Malaisya, Filipina dan Jepang sekarang mereka berebutan pangan. Bahkan harga beras di Malaysia harganya di angka Rp 85 ribu / kilogram. Alhamdulillah di negara kita masih stabil dan terbaik di ASIA ” jelasnya.
Putra Bone ini pun bermimpi mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, dimulai dari Bone dan Sulsel serta Indonesia pada umumnya.
“Tadi malam pas jam 12.00 wita. Pak Presiden Prabowo menelpon saya mempertanyakan kondisi pangan. Saya sampaikan bahwa pangan kita aman dan stabil,” ungkapnya dihadapan sejumlah kepala daerah Sulsel yang hadir termasuk Gubernur Sulsel sejumlah Bupati di Sulsel termasuk Bupati Bone.
Ia pu menyebut anggaran pertanian terus ia tingkatkan untuk mewujudkan swasembada pangan.
Bahkan sejumlah masalah petani seperti kouta pupuk subsidi, kata Mentan Andi Amran anggarannya dinaikkan.
“Masalah kita dulu waktu yang pulang kampung tahun lalu adalah masalah pupuk. Tambahan anggaran untuk pupuk ada tambahan Rp 29 triliun. Secara keseluruhan anggaran di Kementan sebesar Rp 147 triliun,” ungkapnya.
Selain itu kata dia Presiden Prabowo menyiapkan sejumlah program ketahanan pangan diantaranya untuk sektor pertanian dan perikan mencapai Rp 137 triliun.
Bahkan saat ini Kementerian Pertanian menggagas program 3 juta hektar cetak sawah baru di Merauke Papua, untuk mewujudkan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
“Kami sudah keliling di beberapa negara termasuk di Amerika, Akanza, Dallas, California, kami ke Brasil, ke Cina hingga Vietnam, yang kami rancang di Merauke adalah terbesar di dunia. Yang kami rancang sawah terluas belum ada didunia yang hamparannya 1 juta hektar. Ini tak lain untuk kita wariskan ke anak cucu kita ke depan jadikan Indonesia lumbung pangan dunia,” pungkasnya.
“Termasuk program Dananatara yang digagas presiden. Ini adalah perusahaan besar yang dibentuk presiden yang total kapitalnya Rp 14 ribu triliun dan terbesar ke enam di dunia. Ini tak lain agar kita disegani di mata dunia,” kata Amran.
Ia pu berpesan kepada kepala daerah yang hadir, agar tidak sungkan-sungkan ke Kantor Kementan.
“Pintu kementan terbuka lebar-lebar. Pak bupati jangan sungkan-sungkan, langsung hubungi pak dirjen kalau ada keperluan,” sebut Mentan Andi Amran.
Tak lupa Andi Amran juga berpesan kepada dua saudaranya yakni Gubenur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Bone Andi Asman Sulaiman agar membuat masyarakat Sulsel dan masyarakat Bone bahagia dan berpesan agar tak mengambil haknya orang lain.
“Ingat pesan kedua orang tua, jangan ambil haknya orang lain. Bikin masyarakat Sulsel dan Bone bahagia,” pesannya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Bone Andi Asman Sulaiman yang tak lain adik kandung Mentan serta Anggota Komisi III DPR RI Andi Amar Maruf Sulaiman yang juga anak Mentan Amran.

Hadir pula Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, Bupati Soppeng H Suwardi Haseng, Bupati Wajo H Andi Rosman , Bupati Pangkep H Muhammad Yusran Lalogau Walikota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Makassar Alya Mustika Ilham.
Hadir Pula Wakil Bupati Gowa Darmayah Muin, Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, sejumlah Pejabat Pemrov Sulsel dan Pejabat Forkopimda Bone. (*)