EKOBISNASIONAL

Wabup Andi Akmal ‘Jemput Bola’ Program Oplah dan Cetak Sawah Kementan 

260
×

Wabup Andi Akmal ‘Jemput Bola’ Program Oplah dan Cetak Sawah Kementan 

Sebarkan artikel ini

KABARBONE.COM, JAKARTA – Wabup Bone, Andi Akmal Pasluddin didampingi Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Bone, Nurdin mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Strategi Percepatan Kegiatan Optimasi Lahan dan Cetak sawah 2025 di Hotel Aston Jakarta, Senin (24/3/2025).

Kegiatan Rakor Strategi Percepatan Kegiatan Optimasi Lahan dan Cetak Sawah 2025 ini dibuka oleh Plt. Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Kementerian Pertanian Husnain MP., MSc., Ph.D.

Dalam kesempatan itu Andi Akmal menyampaikan agar Kabupaten Bone mendapat perhatian khusus
sebagai daerah penghasil beras nomor 5 di Indonesia.

Ia menekankan dengan kegiatan optimalisasi
lahan dan cetak sawah Kabupaten Bone juga dibarengi dengan program irigasi dan bantuan pompanisasi.

“Bantuan irigasi dan pompa air dan pompa celup agar air di sungai-sungai bisa digunakan untuk pertanian. Hal ini untuk meningkatkan produktivitas hasil panen. Apalagi Bone ini adalah merupakan daerah penyanggah ke 5 beras nasional,” ungkapnya.

Ia pun berharap melalui sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, dan TNI, diharapkan target swasembada pangan nasional dapat tercapai, sehingga ketahanan pangan Indonesia semakin kuat dan berkelanjutan.

Diketahui rakor ini bertujuan memperkuat koordinasi antar berbagai pihak terkait, guna memastikan pelaksanaan program optimasi lahan dan cetak sawah berjalan efektif dan efisien serta menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.

Kementerian Pertanian berupaya terus meningkatkan produksi padi melalui penambahan luas tanam padi dengan kegiatan Optimasi Lahan (Oplah) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) yang tersebar pada 21 provinsi.

Berdasarkan capaian pelaksanaan SID maupun konstruksi fisik Oplah dan CSR sampai Maret 2025 yang masih rendah, serta memperhatikan capaian kinerja Oplah 2024 yang belum optimal, diperlukan komitmen semua pihak untuk melakukan percepatan penyelesaian dalam waktu yang telah ditetapkan. (*)

Baca Juga  Paslon BerAmal Gaspol di 4 Kecamatan di Sisa 4 Hari Masa Tenang