KABARBONE.COM, BONE – Puluhan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bone, Sulawesi Selatan menggelar aksi demontrasi di depan Mapolres Bone saat, Jalan Yos Sudarso, Watampone, Jumat (7/3/2025) siang.
Aksi massa HMI ini berlangsung saat Kapolres Bone AKBP Erwin Syah sedang melaksanakan ibadah umrah.
Selain bakar ban di depan pintu Gerbang Mapolres Bone, massa HMI Kabupaten Bone juga menyampaikan sejumlah tuntutan dan mengkritisi kinerja Kapolres Bone yang dinilai tidak tuntas menyelesaikan sejumlah persoalan kasus penegakan hukum dan pelayanan di wilayah Mapolres Bone.
Massa HMI diterima langsung Kasat Reskrim Polres Bone AKP Yusriadi Yusuf dan Kasat Lantas Polres Bone AKP Musmulyadi
Arfah Selaku Jendral Lapangan menyampaikan gerakan ini sebuah bentuk mosi tidak percaya kepada Polres Bone sebagai aparat penegak hukum yang tidak becus dalam menjalankan tugas, fungsi dan wewenangnya
“Kami menegaskan kepada Kapolres Bone untuk menindaki secara serius tuntutan dari massa aksi. Ketika tuntutan HMI tidak ditindaki maka akan menggelar aksi demonstrasi Jilid 2,” tuturnya.
Senada dengan penyampaian Jenderal Lapangan, Formateur Ketua Umum HMI Cabang Bone Andi Miftahul Amri menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap keadilan dan supremasi hukum di Kabupaten Bone.
“Kami menuntut Polres Bone untuk lebih profesional, transparan, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya,” ungkapnya.
Kata dia, Hmi Cabang Bone akan terus mengawal kasus yang belum selesai dan akan melayangkan surat pengawalan tuntutan aksi kepada pihak Badko HMI Sulsel dan PB HMI agar tuntutan kami bisa sampai pada pihak Polda Sulsel dan Kapolri untuk bagaimana mengevaluasi kinerja Kapolres Bone.
Adapun tuntutan yang di layangkan HMI Cabang Bone:
1. Mendesak dan meminta pihak Polres Bone untuk menindak secara optimal dalam menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran hukum dan pelanggaran HAM yang ada di Kabupaten Bone.
2. Mendesak dan meminta pihak Polres Bone agar transparan dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya terhadap upaya penegakan hukum di Kabupaten Bone.
3. Mendesak dan meminta Kapolres Bone untuk menindaki dan mengevaluasi oknum aparat yang diduga melakukan pungutan liar terhadap proses pelayanan dan pengurusan administrasi di Polres Bone.
4. Mendesak dan meminta pihak Polres Bone agar mentransparansikan penggunaan Dana Hibah 5 Miliar yang di terima dari Pemda Bone. (*)