KABARBONE.COM, BONE – Pembangun Kawasan Wisata dan Budaya Bola Soba di Kelurahan Watangpalakka, Kecamatan Tanete Riattang, Bone tahun ini kembali dilanjutkan setelah mendapat sorotan tajam publik.
Dari pantauan di lokasi pembangunan, dari depan nampak berdiri kokoh gapura dengan cat warna putih dengan tulisan “Selamat Datang di kawasan Wisata dan Budaya Kabupaten Bone” berbahan akrilik warna merah, Rabu (26/2/2025) siang.

Disamping kanan gapura nampak masih terpasang pagar seng proyek yang dililit rumput liar sepanjang luas lahan pembangunan bola tersebut.
Memasuki di lokasi bangunan dari pintu gerbang, nampak jalanan sudah di rabat beton, namun dari pantauan sejumlah ruas sudah mengalami kerusakan dan retak.
Dilokasi tersebut, nampak juga tanaman jagung terhampar di lokasi kawasan pembangunan rumah adat bersejarah ini.
Setiba di puncak lokasi pas dititik bola soba akan didirikan, nampak dua unit mobil truk terlihat dilokasi.
Terlihat sejumlah pekerja berjibaku menurunkan kayu uling dari mobil truk menggunakan alat berat exacavator.
Dari pantauan, kayu uling yang di bongkar mulai dari ukuran besar hingga sedang dengan kondisi sudah diolah.
Sejumlah pekerja yang diwawancarai mengatakan kayu uling tersebut didatangkan langsung dari Kalimantan dan tiba di lokasi Senin (4/2) baru-baru ini.

“Kami sudah 3 hari lakukan pembongkaran kayu uling di sini. Kayu uling ini langsung dari kalimantan dimuat dengan truk kemudian menyeberang menggunakan kapal laut ferry dari Balikpapan ke Pare-pare terus ke Bone. Kurang lebih memakan perjalananan hingga tiba di Bone selama 7 hari,” ungkap salah satu pekerja yang ditemui di lokasi Pembangunan Bola Soba.
Namun saat hendak ditanyakan lebih jauh, sejumlah pekerja enggan memberikan komentar.
Rekanan yang hendak ditemui di lokasi menurut informasi sedang berada di Makassar.
“Bos lagi di Makassar,” ungkap pekerja lainnya.
Diketahui, proyek wisata budaya senilai Rp 10,7 Miliar yang dimenangkan oleh CV Mega Jaya diketahui mulai dikerjakan di tahun 2023 melalui APBD tahun anggaran 2022 di Dinas Bina Marga Cipta Karta dan Tata Ruang Kabupaten Bone, setelah bola soba sebelumnya yang berlokasi di Jalan Latenritatta, Kelurahan Manurunge terbakar.
Kala itu, Bupati Bone sebelumnya yakni Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menjadi inisiator pemindahan lokasi pembangunan bola soba di Kelurahan Watangpalakka.
Namun, proyek ini gagal tuntas diselesaikan oleh rekanan. Hingga proyek ini mandek selama kurang lebih 2 tahun, akibat bahan material kayu uling sempat dikabarkan tenggelam di Selat Palu, Sulawesi Tengah (6/10/2023) lalu.

Desakan publik pun terus di alamatkan ke Pemerintah Kabupaten Bone agar pembangunan bola soba yang diketahui rumah bersejarah di masa Kerajaan Bone ini agar segera dituntaskan.
Bahkan sejumlah pihak menuding, jika proyek ini ditengarai dugaan kasus korupsi hingga lamban dituntaskan, meski belum ada proses penyelidikan oleh aparat penegak hukum. (ded/*)