KABARBONE.COM, BONE – Forum Pemuda Indonesia (FPI) dan Aliansi Pemuda Bersatu (ASATU) Kabupaten Bone menduga ada penyalahgunaan perjalanan dinas rombongan Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Bone yang berangkat ke Jakarta.
Jenderal Lapangan FPI Kabupaten Bone Sukarman menyebut perjalanan dinas rombongan Pejabat Pemkab Bone yang berangkat ziarah makam Raja Bone di Kalibata Jakarta Rabu 19 Februari 2025 dalam rangka Hari Jadi Bone (HJB), diduga hanya modus untuk menghadiri Pelantikan Bupati Bone dan Wakil Bupati Bone di Istana Negara oleh Prabowo Subianto, yang berlangsung Kamis (20/2/2025) kemarin.
“Tuntutan kami salah satunya adalah mempertanyakan esensi keberangkatan puluhan Pejabat Pemkab Bone yang ramai-ramai ke Jakarta. Hingga ada pelayanan publik yang tidak jalan. Kami menduga ada akal-akalan rombongan pejabat Pemkab Bone ziarah di Kalibata di tengah kebijakan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah daerah melakukan efisiensi anggaran,” tegas Sukarman kepada kabarbone.com, Jumat (21/2/2025).
Terpisah, Ketua Aliansi Pemuda Bersatu (ASATU) Riswan Rusandi menyebut dari daftar nama-nama Pejabat Pemkab Bone yang berangkat ziarah makam ke Kalibata dari Sekretariat Pemkab Bone saat kami melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Bone, Kamis (20/2) kemarin, ternyata ada yang tidak berangkat, sedangkan ada pejabat yang diketahui berangkat perjalanan dinas ke Jakarta tidak ada namanya dalam list.
“Makanya besar dugan kami, perjalanan dinas ini sudah disetting sedemikan rupa, dengan tujuan menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bone. Parahnya informasi yang kami himpun, hanya Kabag Pemerintahan, Kabag Umum dan Kabag Protokol yang dapat undangan resmi dari keprotokolan presiden menghadiri pelantikan. Tapi justru Kabag Protokol yang tidak berangkat,” ungkapnya.
Bahkan Riswan mendapatkan informasi yang beredar, jika keberangkatan rombongan pejabat Pemkab Bone juga membawa keluarga ke Jakarta menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bone ini, dan masing-masing OPD dijatah sesuai permintaan orang dekat Bupati Bone Andi Asman Sulaiman.
“Kami mendapatkan informasi itu, jika keberangkatan pejabat Pemkab Bone dijatah masing-masing OPD atas permintaan orang dekat Bupati Bone. Jika itu benar, tidak ada alasan bagi Aparat Penegak Hukum (APH) baik itu Tipidkor Polres Bone dan Kejaksaan Negeri Bone mengusut kasus dugaan penyalahgunaan perjalanan dinas rombongan Pejabat Pemkab Bone yang menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bone,” tegasnya.
FPI dan ASATU pun menyatakan sementara melengkapi bukti-bukti penyalahgunaan anggaran perjalanan dinas pejabat Bone ke APH dan berencana menggelar aksi kembali untuk menagih janji-jani Bupati Bone dan Wakil Bupati Bone Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin.
“Kami sementara rampungkan, untuk diteruskan ke APH dalam waktu sesingkat-singkatnya dan kembali akan menggelar aksi unjuk rasa susulan menagih janji-jani politik Bupati dan Wakil Bupati Bone yang baru dilantik,” pungkasnya.
Diketahui, ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam FPI dan ASATU menggelar aksi demonstrasi di Kantor Bupati Bone bertepatan hari pelantikan Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin, dilantik di Istana Negara Kamis (20/2) sebagai pasangan Kepala Daerah Kabupaten Bone hasil Pilkada 2024.
Demo yang berlangsung selama kurang lebih empat jam ini, sempat terjadi ricuh dengan massa mahasiswa dengan petugas keamanan.
Bahkan mahasiswa sempat menduduki Kantor Bupati Bone dan berdialog dengan perwakilan Pemda Bone sebelum membubarkan diri Kamis (20/2) Petang. (*)