KABARBONE.COM, BONE – Massa pendemo yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa dan Rakyat (Amara) Bone kepung Kantor DPRD Bone, Jalan Kompleks Stadion, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kamis (20/2/2025) siang.
Massa pendemo mulai menduduki kantor DPRD dari pukul 13.00 dan berakhir di pukul 16.30 Wita.
Aksi saling dorong dengan pihak kepolisian pun mewarnai unjuk rasa tersebut yang mengawal jalannya aksi demontrasi.
Mereka meminta Ketua DPRD Bone beserta ketua komisi DPRD untuk menerima langsung aspirasi yang akan mereka sampaikan.
“Mana ketua DPRD dan anggota DPRD yang lain, kenapa mereka tidak menemui kami, apa tujuan mereka ke Jakarta,” ujar Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Rakyat (Amara) Bone, Muh Alif Chaerullah.

Alif sapaan akrabnya juga mengaku kecewa terhadap Ketua DPRD Bone yang tak menerima aspirasinya.
“Kami tadi sempat hubungi Ketua DPRD Bone (Andi Tenri Walinonong, red), dan meminta ijin untuk sampaikan aspirasi kami diruang paripurna dan menjamin tidak ada perusakan tapi kami dilarang. Padahal itu juga gedung kami dari pajak kami,” sebutnya dengan nada kecewa.
Mereka menilai tindakan yang dilakukan oleh Ketua DPRD Bone beserta anggota yang lainnya dianggap mencederai hati nurani rakyat.
“Kalau memang mereka melaksanakan tugas ke Jakarta buktikan dengan surat tugas, (perjalanan dinas) jangan sampai mereka kesana untuk menjilat,” tambahnya.
Dari informasi yang dihimpun dan foto yang beredar di sejumlah grup, Ketua DPRD Bone Andi Tenri Walinonong berada di Jakarta bersama sejumlah Anggota DPRD Bone lainnya menghadiri kegiatan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bone Terpilih.
Berikut tuntutan Amara di Kantor DPRD Bone:
1.Mendesak Ketua dan Anggota DPRD untuk memberikan penjelasan mengenai tujuan hadirnya di Jakarta
2.Menolak efesiensi anggaran khususnya diranah pendidikan
3. Mendesak Pemkab Bone untuk segera mengaktifkan kembali sistem UHC istimewa
4.Mendesak pembangunan Bola Soba agar didirikan ditempat asalnya (jangan dipindahkan di Palakka
5. Mendesak maksimal kan Pendapatan Asli Daerah (PAD). (*)