KABARBONE.COM, BONE – Gabungan komunitas Pajero se Sulawesi Selatan punya program touring Jumat subuh dengan kegiatan sosial yang patut diapresiasi.
Para pecinta kuda besi produksi perusahan mitsubishi asal negeri sakura Jepang ini, berkumpul di Kabupaten Bone melakukan touring subuh menyasar ke masjid menggalakkan sedekah subuh
Kegiatan ini turut dihadiri Chaerul Anam, Ketua Koordinator Wilayah Sulawesi Pajero Indonesia Family yang juga Anggota DPRD Kabupaten Bone Fraksi PPP asal Dapil 3 Bone.
Kegiatan ini ini disambut positif oleh Pemerintah Kabupaten Bone. Bahkan mereka disambut baik oleh Penjabat Bupati Bone Andi Winarno Eka Putra dan dijamu di rumah jabatan Bupati Bone pada tanggal 13 Februari 2025.
Mendapat respon dari Pj Bupati Bone, mereka mengunjungi masjid dengan menyalurkan bersedekah.
Chaerul Anam Ketua Koordinator Wilayah Sulawesi Pajero Indonesia Family mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan gerakan cinta sedekah Jumat subuh.
Rangkaian Parejo Lovers tersebut dengan melaksanakan giat gerakan cinta sedekah subuh di Masjid At Tahiriyyah, Kelurahan Toro, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.
“Kegiatan ini memang tiap jum’at subuh kami laksanakan di berbagai masjid yang telah kami survei, ” ujar Chaerul Anam yang juga anggota DPRD Kabupaten Bone.
Chaerul Anam atau yang lebih di kenal Om Beddu juga mengatakan bahwa melalui kegiatan gerakan cinta sedekah jumat ini terus berlanjut.
“Bagaimana kita tetap berkegiatan sosial, menyentuh masyarakat dan sekaligus kita melaksanakan touring bersama ke Kabupaten Bone,”ungkapnya
Touring Pajero program sedekah ini juga mendapat dukungan penuh dari bapak H Muslimin Anggota DPRD Kabupaten Bone dari Fraksi Nasdem dan Andi Muhammad Alvin Perdana Putra anggota DPRD Kabupaten Bone dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Om Murdiono selaku Kordinator Gerakan Cinta Sedekah Subuh yang hadir langsung ke lokasi.
Bukan hanya anggota DPRD Bone, juga hadir keluarga besar Kerukunan Warga Sunda.
Om Murdiono selaku Kordinator Gerakan Cinta Sedekah Subuh menambahkan bahwa tujuan kegiatan ini semata-mata lebih mendekatkan diri kepada kaum duafa sekaligus menggugah bagi anggota komunitas lain untuk mencintai masjid.
“Kunjungan ke masjid, bukan hanya kami datang untuk beribadah, tetapi kami juga menjadikan mesjid sebagai pusat kegiatan sosial,” ujarnya.
Om Murdiono berharap melalui gerakan ini bisa menginspirasi bagi komunitas lain untuk memperbanyak aksi sosial di tengah-tengah masyarakat.
“Kalau banyak komunitas otomotif bersedekah, kita bisa membantu meminimalisir kesenjangan sosial di masyarakat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, lanjut dia, Pajero Lovers se Sulsel ini bukan hanya sekadar komunitas otomotif, tetapi telah menjadi simbol solidaritas sosial yang menggerakkan perubahan di masyarakat.
Aksi mereka menjadi bukti nyata bahwa berbagi dan peduli dapat dilakukan dari berbagai lini kehidupan, termasuk komunitas pencinta kendaraan.
Dengan semangat solidaritas dan cinta masjid, Pajero Lovers berharap semakin banyak komunitas yang tergerak untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan sosial, bukan sekadar tempat ibadah.
Semoga aksi mereka menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berbagi dan menebar kebaikan. (*)