KABARBONE.COM, MAKASSAR – Nama Andi Amran Sulaiman mungkin tidak asing lagi bagi seantero masyarakat Indonesia apalagi di kalangan petani. Tokoh nasional kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini merupakan salah satu jajaran menteri terpopuler asal Sulsel di jajaran Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo Gibran yang terkenal dengan filantropinya.
Ia merupakan salah satu menteri terkaya di jajaran kabinet Presiden Prabowo Subianto yang memiliki jumlah harta kekayaan mencapai Rp 1 Triliun lebih berdasarkan LHKPN yang dilaporkan ke KPK.
Nama Amran yang sebelumnya tidak pernah disebut di perbincangan politik nasional, kini namanya kian melejit dan menjadi inspirasi bagi anak muda yang tinggal di pelosok, yang punya asa dan mimpi untuk meniti karir sebagai seorang pengusaha dan hingga menjadi tokoh nasional.
Diketahui Amran yang punya nama lengkap Dr H Ir. Andi Amran Sulaiman SP lahir di Dusun Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre 27 April 1968. Amran merupakan alumni S-1 Pertanian dari Universitas Hasauddin (UNHAS) Makassar.
Ia lahir dari keluarga sederhana dari 11 orang bersaudara, anak seorang prajurit TNI. Amran remaja diketahui merintis karir sebagai honor Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Lahan Perkebunan Tebu milik perusahaan BUMN Pabrik Gula Camming di Bone selama belasan tahun.
Founder dari TIRAN Grup ini sudah mulai dikenal publik dan diperhitungkan di republik ini sejak diamanahkan sebagai Menteri Pertanian awal pemerintahan Mantan Presiden Joko Widodo Periode 2014-2019.
Diketahui Andi Amran Sulaiman tidak saja sukses masuk dijajaran pengusaha nasional dan jajaran tokoh nasional, di Pileg 2024 lalu ia berhasil mendudukkan anak sulungnya yakni Andi Amar Maruf Sulaiman sebagai Anggota DPR RI Periode 2024-2029, sebagai peraih suara tertinggi se Dapil Sulsel dari Partai Gerindra.
Tidak sampai disitu, multi efek populatitas Andi Amran Sulaiman juga menurun ke dua saudara kandungnya yakni Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel Terpilih hasil Pilgub Sulsel 2024 diperiode keduanya, dan Andi Asman Sulaiman sebagai Bupati Bone terpilih Pilkada Bone 2024.
Titik Balik Kehidupan Andi Amran Sulaiman
Mungkin tidak banyak orang yang tahu, bahwa dibalik kesuksesan Andi Amran Sulaiman saat ini, ada kisah cinta yang pupus yang masih dia simpan rapat-rapat dalam sanubarinya yang paling dalam.
Kesuksesan suami dari Hj Martati dan ayah dari empat anak ini, adah kisah Andi Amran yang pernah ditolak oleh gadis pujaannya saat awal merintis karir, yang saban hari menjadi motivasi untuk menjadi orang sukses.
Titik balik kehidupan Andi Amran Sulaiman berubah seratus delapan puluh derajat, saat memutuskan keluar dari zona nyaman dan memilih merintis usaha racun tikus dengan brand TIRAN (Tikus Diracun Amran) hingga berkembang merambah usaha lainnya di bawah bendera TIRAN Grup.
Sukses merintis usaha dan menjadi pengusaha nasional, seiring sejalan karir politik Andi Amran semakin moncreng.
Andi Amran tercatat sudah 3 kali diamanahkan menjadi Menteri Pertanian yakni periode 2014-2019, periode 2023-2024 dan periode 2024-2029.
Saat menghadiri undangan Wisuda lulusan Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (23/1/2025) baru-baru ini, vidio tiktok (VT) Andi Amran saat memberikan sambutan viral.
Andi Amran menceritakan di hadapan mahasiswa dan undangan bahwa ia sukses, karena pernah ditolak gadis pujaannya.
“Anak-anakku mau lihat testimoni. Liat kami dulu sebagai PPL honor. Almost imposible (sangat tidak mungkin, red). 15 tahun kemudian kami di posisi puncak, dan tidak pernah diperhitungkan di Republik ini. PPL miskin jelek, saya jatuh cintah ditolak, saya beritahu pada saatnya Anda menyesal,” ungkap Andi Amran disoraki tepuk tangan.
“Siapa yang mau. Miskin jelek, hidup di kos-kosan. Di kos-kosan itu, di depan tinggal seoang gadis cantik pemilik kos. Modus juga pikiranku saya bisa gratisan tinggal di kosan bila cinta saya diterima. Jadi yang bersaing waktu itu, satu pakai mobil kijang kota, yang satu pakai vespa, dan aku jalan kaki. Sementara sendalku satu merah dan satu putih. Karena anak kos-kosan tukaran sandal,” lanjutnya.
Lanjut Amran berkisah, saat cintanya ditolak oleh gadis pujaaanya kala itu, ia kemudian niatkan dalam dirinya akan menjadi orang sukses di kemudian hari.
“Begitu aku ditolak, saya katakan 15 tahun kita akan ketemu. Di tahunn 2014 kami dilantik, ditahun 2015 kami diundang alumni. Hadir 4.000 alumni. Saya katakan kepada mak comblang saya yang gagal dulu, saya katakan hadirkan yang satu, yang beri pelajaran kepada saya 15 tahun lalu. Kalau tidak hadir, saya katakan tidak akan hadiri memberikan pidato di depan alumni kita,” lanjut Andi Amrah bercerita.
Lanjut cerita, gadis pujaannya yang pernah menolak cintanya 15 tahun lalu, hadir di temu almuni itu.
“Aku telepon dia, sobat, bro, apa ada yang bersangkutan hadir. Hadirkan dia, hambar hidupku berdiri di depan mereka, kalau satu orang itu tidak hadir,”
“Saya sampaikan pidato dan seterusnya. Kemudian saya pulang diantar ke Hotel Claro, karena baru saya jadi menteri. Setelah saya pidato ketemu di Hotel Claro dengan mak comblang dan temannya, temannya langsung peluk saya dan menangis. Dan ibunya juga peluk saya dan dia datang. Saya katakan dalam hati saya, saya tunggu pelukan ini 15 tahun lalu tapi tidak datang,” sambung ayah Andi Amar Maruf Sulaiman ini berkisah.
Andi Amran melanjutkan bahwa anak muda ketika ditolak harus menyimpan dendam positif.
“Begitu jadi anak muda, dendam positif, ” serunya.
“Ada yang menarik, yang bersangkutan kena masalah. Dia mau berangkat ke suatu tempat, saya tau, aku kirim utusan bantu mereka, kami kirimi box. Saya bilang ini kue, terus dia buka di Bali, dia menangis baru ibunya bertanya kenapa kamu menangis ? Dia mengatakan yang ibu hina dulu dan tolak, ini yang berikan dollar, dan menyelesaikan masalah kita,” tutur Andi Amran.
Andi Amran pun menceritakan alasan hingga orang yang pernah menolaknya dulu, tetap ia bantu.
“Kenapa ? karena dia menjadi bagian dari hidupku. Saya berdiri di tempat ini, karena dia punya kontribusi, melakukan tekanan cinta luar biasa,” disambut tepuk tangan oleh peserta wisuda.
Dalam kesempatan itu, Andi Amran juga mendorong generasi muda untuk bermental kuat. Menurutnya, orang hebat lahir dari tempaan hidup yang keras pula.
“Kalau mau berhasil, harus mampu menghadapi tekanan. Yang mendapatkan tekanan derajat celcius itu adalah emas berlian yang berada di perut bumi. Anda mau jadi berlian atau mau jadi pecundang?” ujarnya.
Tidak hanya itu, Mentan Amran juga menitipkan pesan kepada para wisudawan untuk memegang teguh nilai integritas, yaitu jangan pernah mengambil sesuatu yang bukan hak milik kita.
“Baru saja kemarin kami pidato diundang mewakili pemerintah dan dianggap terbaik di KPK. Dan ini kami dapatkan waktu kecil, warisan didikan orang tua agar jangan sampai makan uang haram,” pesannya.
Mentan Amran menaruh harapan besar bagi generasi muda ke depan yang merupakan ujung tombak kemajuan bangsa di masa mendatang.
“Kita harus beri motivasi, dia harus lebih hebat, lebih baik dari kita, sehingga nanti ujungnya adalah Indonesia menjadi negara superpower karena dipimpin generasi yang berkualitas,” harapnya.(ded/*)