KABARBONEM.COM, MAKASSAR– Polda Sulsel bersama Tim Gabungan Polres Bone terus bekerja ekstra untuk mengungkap kasus penembakan Rudi S Gani (49) pengacara yang tewas ditembak di malam tahun baru di Dusun Limpoe, Desa Pattukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Bone, Sulawesi Selatan, Selasa malam (31/12/2024) pukul 21.50 Wita.
Hari ke 7 setelah peristiwa penembakan tragis advokat ini, hari ini Senin (6/1/2025) Polda Sulsel menjadwalkan memeriksa, 3 orang saksi kunci penembakan misterius Rudi S Gani yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Tiga saksi kunci tersebut yakni isteri korban, Hj Maryam dan 3 tukang batu yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat malam penembakan Rudi S Gani terjadi.
“Iya hari ini kita jadwalkan pemeriksaan 3 saksi kunci yakni isteri korban (Maryam, red) dan 3 tukang batu yang berada di TKP saat malam kejadian penembakan,” ungkap Direktur Kriminal Umum Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti dalam keterangan persnya, Senin, (6 /1/2025).
Menurut Jamaluddin, langkah ini diambil untuk mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian saat penembakan berlangsung. Hingga saat ini, sebanyak 14 saksi telah dimintai keterangan.
“Sampai saat ini tim kita masih bekerja dan terus mengumpulkan bukti-bukti dan memintai keterangan dari saksi-saksi yang ada di sekitaran TKP sebelum maupun peristiwa tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jamaluddin menjelaskan, tim gabungan dari Polres Bone dan Polda Sulsel terus melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus ini.
“Ada beberapa barang bukti yang dikumpulkan termasuk yang ada di sekitaran TKP. Tim masih melakukan penyelidikan hingga saat ini,” bebernya
Sedangkan sebelumnya Kapolres Bone AKBP Erwin Syah dalam keteranganya di hadapan wartawan di Mapolres Bone, menyatakan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini hinga ke akar-akarnya.
“Tim gabungan Polres Bone di back Up tim Resmob Polda Sulsel bekerja ekstra 24 jam untuk mengungkap kasus ini. Mohon doanya dan percayakan kami bekerja hingga kasus ini bisa terungkap,” kata Erwin Syah.
Sedangkan Isteri Korban Hj Maryam yang dihubungi kabarbone.com sebelumnya membenarkan akan diperiksa oleh Polda Sulsel untuk mengungkap kasus pembunuhan suaminya.
“Saya dijadwalkan diperiksa hari Senin (hari ini, red) di Polda Sulsel,” kata Maryam saat dihubungi kabarbone.com, Sabtu (3/1/2025) sore.
Dari informasi yang dihimpun, pemeriksaan terhadap isteri korban yang juga salah satu saksi kunci penembakan Rudi S Gani, akan didampingi 100 pengacara dari organisasi advokat PERADI.
Diketahui kasus pembunuhan pengacara Rudi S Gani menyita perhatian publik.
Dari hasil labfor Polda Sulsel dan uji balistik, korban diketahui ditembak menggunakan senapan anging dengan kaliber peluru 8 milimeter menembus pipi kanan bawa mata korban, hingga bersarang di tulang leher korban yang menyebabkan meninggal dunia.
Puluhan pengacara yang tergabung Solidaritas Pengacara Sekabupaten Bone sebelumnya mendatangi Mapolres Bone mendesak agar kasus penembakan rekan sejawatnya itu segera bisa diungkap di publik dan meminta pihak kepolisian segera mengungkap kasus pembunuhan yang diduga berencana dan pelaku segera ditangkap. (ded/*)
