Scroll untuk baca artikel
DAERAHHUKRIMNEWS

Isteri Pengacara Rudi S Gani Harap Polisi Segera Ungkap Dalang Penembakan Suaminya Hingga Tewas

535
×

Isteri Pengacara Rudi S Gani Harap Polisi Segera Ungkap Dalang Penembakan Suaminya Hingga Tewas

Sebarkan artikel ini

KABARBONE.COM, BONE – Hari ke 5 pasca penembakan pengacara asal kota Makassar Rudi S Gani, yang meregang nyawa oleh aksi penembakan orang tak dikenal (OTK) yang terjadi dikampung isterinya di Dusun Limpoe, Desa Pattukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Bone, Sulawesi Selatan belum menemukan titik terang.

Kejadian tragis yang menimpa almarhum suami dari Hj Maryam yang terjadi di malam pergantian tahun baru Selasa malam (31/12/2024), bagi isteri korban meninggalkan pilu dan trauma mendalam.

Hj Maryam yang dihubungi kabarbone.com, berharap bahwa kasus penembakan OTK yang korbannya adalah suaminya bisa segera diungkap dan segera diadili.

“Peristiwa yang dialami oleh almarhum suami saya (Rudi, red) menimbulkan pilu dan trauma mendalam bagi saya dan keluarga. Saya sebagai seorang isteri, hanya mengharap keadilan, agar dalang dan pelaku penembakan suami saya segera diungkap oleh pihak kepolisian dan apa motifnya,” harap Hj Maryam saat dihubungi kabarbone.com, Sabtu (4/1/2025) sore.

Maryam saat dihubungi lewat sambungan telepon yang saat ini sedang berada kediamannya di Kota Makassar, menuturkan sebelum kejadian penembakan suaminya itu, ia tidak punya firasat bahwa almarhum suaminya akan meninggal dengan cara yang tragis.

“Saya tidak pernah punya firasat suami saya akan pergi secepat itu dengan cara tragis. Karena hari Selasa pagi itu sebelum malam kejadian, saya masih mendampingi suami saya di Polres Bone untuk menangani kasus kliennya,” ungkap Maryam.

Kata Maryam sejak menikah dengan suami ketiganya yakni almarhum Rudi S Gani sejak Tahun 2000 an meski belum dikarunia anak dari buah pernikahannya, tapi bagi Maryam Rudi S Gani adalah sosok suami yang sabar dan penyayang serta bertanggung jawab.

Kata dia, almarhum suaminya selama beracara sejak ia menikah, ia kerap kali mendampingi dan kata dia almarhum suaminya tidak pernah mengalami teror atau pengancaman setiap menangani perkara selama ini sebelum ada aksi penembakan terhadap korban.

Baca Juga  Solidaritas Advokat Desak Kapolres Bone Ungkap Eksekutor Rudi S Gani

“Sejak awal menikah saya kerap mendampingi almarhum ketika menangani perkara. Tidak ada pernah kejadian teror atau ancaman yang pernah dialaminya, hingga ada peristiwa penembakan ini,” terangnya.

Bagi Maryam, almarhum Rudi adalah sosok suami sempurna yang senantiasa mendukung dalam pekerjaan dan usahanya.

“Almarhum orangnya ramah dan terbuka. Bagi kami almarhum adalah sosok penyayang bagi keluarga dan sangat dicintai oleh kerabat dan keluarganya. Saya juga banyak belajar tentang hukum dari sosok almarhum,” tambahnya.

Ia pun mengatakan sampai hari ini belum ada laporan perkembangan kasus penembakan suaminya yang ditangani Polres Bone di backup Polda Sulsel.

“Hari senin ini saya dijadwalkan dimintai keterangan. Sebelumnya ada 11 keluarga yang berada dilokasi malam kejadian penembakan almarhum suami saya telah dimintai keterangan dari Polda Sulsel,” pungkasnya.

Belum Ada Pendampingan Psikolog Dari Pihak Kepolisian

Hj Maryam sosok isteri almarhum pengacara Rudi S Gani yang tewas tertembak OTK di malam tahun baru Selasa Malam (31/12/2024) hingga saat ini mengatakan mengalami trauma mendalam.

Kepada kabarbone.com, ibu dari dua anak ini menjelaskan ia belum percaya jika suaminya meninggal dengan cara tragis.

Duka dan trauma itu ia rasakan setiap detiknya sejak kepulangan almarhum suaminya.

“Saya hanya bisa pasrah dan mempercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian agar pelaku segera ditangkap,” ungkap Maryam, saat dihubungi, Sabtu (4/1) sore.

Ia pun mengakui hingga saat ini belum mendapat pendampingan psikolog dari pihak kepolisian baik dari Polres Bone maupun dari Polda Sulsel.

“Belum ada pak. Yang ada saya pernah dihubungi oleh polisi ditanya-tanya soal peristiwa penembakan almarhum suami saya. Saya juga kurang tau soal pendampingan psikolog apakah ada atau tidak,” tukasnya. (ded/*)