Scroll untuk baca artikel
HUKRIMNEWS

Rekan Sejawat Korban Penembakan OTK Rudi S Gani, Harap Polisi Segera Ungkap Pelaku

193
×

Rekan Sejawat Korban Penembakan OTK Rudi S Gani, Harap Polisi Segera Ungkap Pelaku

Sebarkan artikel ini

KABARBONE.COM, BONE – Duka mendalam dirasakan oleh puluhan advokat yang tergabung dalam Solidaritas Pengacara se Kabupaten Bone atas kepergian tragis rekan sejawatnya Rudi S Gani (49 tahun).

Rudi merupakan pengacara yang meninggal tragis oleh aksi penembakan misterius yang terjadi di kediaman isterinya di Dusun Limpoe, Desa Pattukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Bone, Sulawesi Selatan, di malam tahun baru Selasa malam (31/12/2024) Pukul 21.50 Wita.

Koordinator Solidaritas Pengacara se Kabupaten Bone Jisman SH, menjelaskan bahwa, saat ini dia bersama sesama rekan advokat di Bone, menggalang dukungan agar kasus ini bisa menemukan titik terang dan pelaku segera ditangkap.

“Saat ini kami intens menggalang dukungan sesama rekan advokat lainnya, bagaimana membantu pihak kepolisian mengungkap kasus pembunuhan ini, dengan mengumpulkan informasi penting se kaitan kasus hukum yang sementara ditangani almarhum sebelum tewas ditembak (Rudi, red),” jelas Jisman kepada kabarbone.com, Jumat (3/1/2025).

Meski ia tak mau berspekulasi terkait motif pelaku sehingga rekannya terbunuh secara tragis, namun kata Jisman hal ini penting untuk mencari benang merahnya, sehingga kasus pembunuhan atas Rudi S Gani bisa terungkap dengan terang menderang dan pelaku segera bisa diamankan.

“Pada intinya, kami dari solidaritas pengacara se Kabupaten Bone menyerahkan dan mempercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian Polres Bone dan Polda Sulsel yang hingga saat ini bekerja keras untuk mengungkap kasus ini,” ungkapnya.

“Kami turut mendoakan semoga pihak kepolisian segera menemukan bukti-bukti, agar dapat membuka tabir siapa dalang dan pelaku atas pembunuhan rekan sejawat kami. Dan kami harapkan pihak keluarga korban diberikan kesabaran atas ujian ini,” kata Jisman disela-sela kegiatan wawancara langsung bersama reporter media TV One, Jumat Sore (3/1).

Baca Juga  Aksi Brimob Bone Bersama Kodim 1407 Tindak Lanjuti Comander Wish Kapolda Sulsel

Sedangkan sebelumnya Kabid Humas Polda Sulsel Kombespol Didik Supranoto ketika dikonfirmasi kabarbone.com, mengatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa penembakan Rudi S Gani.

Satu diantara saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik Polda Sulsel adalah Maryam isteri korban.

“Kami terus melakukan pendalaman kasus dengan bekerja sama dengan Polda Sulsel dan Polres Bone. Tim gabungan telah dibentuk untuk memastikan terungkapnya pelaku dan menangani kasus ini dengan serius,” ujar Kombes Pol. Didik Supranoto dalam keterangannya, Jumat (3/1/2024)

Hasil Olah TKP dan Analisis Peluru

Penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium kriminalistik terhadap peluru yang ditemukan, disimpulkan bahwa peluru tersebut berjenis mimis slug dengan spesifikasi kaliber 8 mm.

Peluru tersebut digunakan pada senjata jenis senapan angin PCP, bukan senjata api organik.

Hal ini menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui jenis senjata dan motif di balik penembakan ini.

“Polda Sulsel dan Polres Bone terus berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secepatnya dan mengidentifikasi pelaku penembakan. Diharapkan melalui sinergi dan koordinasi yang erat, kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat segera ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Didik.

Polda Sulsel Berharap Dukungan Masyarakat

Polda Sulsel menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan berbagai isu yang beredar di luar sana.

Kata Didik, pihak kepolisian terus bekerja keras untuk menyelesaikan kasus ini dengan profesional dan transparan, serta meminta dukungan dari masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu proses penyidikan.

“Penanganan kasus ini diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban dan masyarakat luas,” tukasnya. (ded/*)