KABARBONE.COM, BONE – Indikasi dari temuan 10 ribu paket sembako di Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Kamis (21/11/24) yang diklarifikasi milik Akademisi Guru Besar Prof. Dr. Zakir Sabara kini telah menemui titik terang.
Paket sembako milik Zakir Sabara yang sebelumnya dianggap sebagai paket bantuan sedekah kini terungkap sarat bermuatan politis.
Hal ini diungkapkan Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kenustra Bone, Andi Asrul Amri dari hasil penelusuran lapangan yang dilakukan bersama pihaknya.
“Ternyata hasil investigasi kami menunjukkan bahwa bapak Prof Zakir Sabara telah menyalurkan 66 paket sembako kepada warga di Desa Ujung, Lamuru sebagai bentuk terima kasih kepada warga yang akan mencoblos Calon Gubernur nomor urut 01, bapak Dany Pomanto dan Paslon Bupati Bone nomor urut 02 Tegak Lurus,” ungkap Andi Asrul, Sabtu (23/11/24) dalam rilisnya.
Upaya investigasi ini dilakukan berangkat dari adanya bentuk ketidakjelasan dari klarifikasi pihak Bawaslu Bone sebelumnya yang menyatakan jika dugaan bantuan itu ditujukan sebagai sedekah.
“Tim kami di LBH Kenustra telah turun ke lokasi hari ini, 23 November 2024 untuk mencari tahu kebenaran 10 ribu paket sembako tersebut, karena kami tidak percaya jika paket sembako dengan nilai fantastis tersebut akan disedekahkan oleh seorang dosen tanpa tujuan apapun, 5 hari menjelang pemilihan di Kabupaten Bone,” terang Andi Asrul.
Hal tersebut pun diungkapkan sebagai pelanggaran karena merupakan bagian dari bentuk money politik yang bertujuan mempengaruhi agar pemilih memilih Paslon Gubernur Sulsel yang berafiliasi dengan Paslon Bupati di Bone.
Pihaknya pun bertegas akan melakukan upaya hukum dan melaporkan temuan ini ke pihak terkait.
“Hal ini tidak bisa kami diamkan dan biarkan karena ini merupakan bagian dari kejahatan demokrasi. Yang kami sayangkan pak Zakir ini seorang guru besar loh. Namun, dengan ini juga kami selanjutnya akan menempuh jalur hukum dan melaporkan hasil temuan ini ke pihak terkait,” tuntut Andi Asrul.
Bawaslu Bone Diduga ‘Masuk Angin’
Ketua Bawaslu Bone Alwi yang sebelumnya yang dikonfirmasi saat penemuan paket 10 ribu paket sembako milik Zakir Sabara Kamis (21/11) yang terjun langsung di lokasi penemuan sembako di Dusun Maccope, Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja justru menyebut tidak menemukan indikasi adanya mengarah ke politik.
“Tidak ditemukan adanya afiliasi ke salah satu paslon baik itu paslon gubernur maupun paslon bupati. Informasinya untuk sedekah jumat,” kata Alwi saat dikonfirmasi kabarbone.com, Jumat (22/11).
Pernyataan Ketua Bawaslu Bone tersebut justru terbalik atas hasil investigasi LBH Kenustra yang menemukan indikasi kuat paket sembako tersebut untuk pemenangan Paslon Gubernur Sulsel Danny Pomanto-Azhar (Dia) dan Paslon 02 Pilbup Bone Andi Islamuddin-Andi Irwandi Natsir (Tegak Lurus).
Bawaslu Bone pun diduga masuk angin dan tidak sepenuhnya menjalankan fungsinya dalam mencegah praktik politik uang dan politik bagi-bagi sembako jelang minggu tenang masa kampanye.
Bahkan pihak Polres Bone yang diketahui terjun langsung di lokasi saat penemuan 10 ribu paket sembako milik Prof Zakir Sabara belum melakukan tindak lanjut ataupun proses hukum yang diduga kuat merupakan tindak pidana pilkada.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video viral menunjukkan temuan 10 ribu paket sembako di sebuah rumah warga di Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Kamis (21/11/24) yang kemudian menuai sorotan publik akan adanya upaya distribusi paket yang bermuara pada money politik.
Dalam 10 ribu paket sembako tersebut masing-masing berisi 2 kotak susu anak, minyak goreng, beras dan gula pasir. (rls/*)