KABARBONE.COM, BONE – Nama Guru Besar Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Dr Zakir Sabara H Wata kini menjadi sorotan publik lantas kepemilikan 10.000 paket sembako yang ditampung disalah satu rumah warga di Dusun Maccope, Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Watampone jelang hari H Pilkada Bone 20224, Kamis ( 21/11/2024).
Akademisi kelahiran Desa Ujung Lamuru Kecamatan Lapri ini pun kini dituding terlibat dalam politik praktis dan berafiliasi dengan salah satu paslon di Pilgub Sulsel dan Pilbup Bone atas kepemilikan paket sembako jumlah besar tersebut.
Bahkan, banyak tudingan paket sembako dalam skala besar itu ditengarai untuk misi pemenangan paslon tertentu di masa injuri time masa kampanye yang berakhir 24 November 2024 dan menjelang hari H Pilkada 27 November 2024.
Meski ia menepis dan menyatakan paket sembako tersebut untuk kegiatan jumat berkah, namun sejumlah aktivis hukum di Bone yakni LSM Latenrintatta dan LBH Kenustra Kabupaten Bone menyoroti bahwa hal tersebut harus ditelusuri lebih lanjut oleh Bawaslu dan Polda Sulsel, karena bertepatan momentum Pilkada.
Sedangkan Bawaslu Bone yang terjun langsung di lokasi penampungan sembako, menyatakan belum ada indikasi mengarah untuk kepentingan pilkada atas kepemilikan paket sembako milik Zakir Sabar, dengan alasan bahwa Bawaslu tidak menemukan alah peraga kampanye (APK) yang menjurus ke palson tertentu di paket sembako tersebut.
Namun sejumlah pegiat hukum, menganggap Bawaslu perlu melakukan penyeledikan lebih jauh bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) karena diduga kuat mobilisasi paket sembako dalam jumlah besar dari Kota Makassar ke Bone milik Zakir Sabara bertepatan momentum Pilkada.
Prof Zakir Sabara yang dihubungi melalui pesan wahatsaap oleh kabarbone.com, soal kepemilikan paket sembako tersebut, belum memberikan jawaban atas pesan yang dilayangkan, Jumat (21/11).
Jejak Digital Prof Zakir Sabara
Diulas dari berbagai sumber, Prof Dr Ir H Zakir Sabara H Wata merupakan salah satu putra terbaik Bone yang saat ini menjadi guru besar di Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI-UMI)
Zakir Sabara adalah putra dari pasangan Almarhum Aiptu (Purn) H Lawata Rahmat bin Rammade dan Hj Halijah binti Taliu.
Zakir Sabara juga pernah menjabat sebagai Dekan FTI UMI selama dua periode. Yakni, 2014-2018 dan 2018-2022.
Kemudian pada 1 Mei 2022 Zakir Sabara resmi menyandang gelar profesor di FTI UMI dalam bidang ilmu kimia.
Dari hasil penelusuran kabarbone.com, nama Zakir Sabara pernah terlibat mengadvokasi masyarakat Desa Ujung Lamuru terkait pembangunan Bendungan Lalengrie Desa Ujung Lamuru Kecamatan Lappariaja tahun 2020, di masa Andi Sudirman Sulaiman masih Menjabat Gubernur Sulsel.
Dimana pada saat itu, Zakir Sabara komplain terhadap pengerjaan Bendungan Lalengrie yang langsung di atensi Komisi D DPRD Sulsel dengan melakukan kunjungan kerja dilokasi yang dipermasalahkan masyarakat saat itu soal lokasi bendungan yang disinyalir tidak sesuai lokasi awal.
Selain itu, Zakir Sabara diketahui adalah Wakil Ketua Pengurus Daerah Keluarga Besar Putra Putri Polri (PD KBPPP) Sulawesi Selatan, 2018 – 2023 yang mengantarkannya dekat dengan sejumlah pejabat teras Polda Sulsel, termasuk saat Jenderal Pol Andi Rian R Djajadi menjabat sebagai Kapolda Sulsel pada bulan Desember 2023 lalu.
Diketahui Zakir Sabara salah satu orang dekat Irjen Pol Andi Rian R Djajadi saat menjabat Polda Sulsel dan terpotret terlibat sejumlah kegiatan Kapolda Sulsel saat itu.
Ditelusuri dari jejak digital media sosial pribadinya, Zakir Sabara kerap terlibat dalam kegiatan sosial bersama Kapolda Sulsel Jend Andi Rian dan Pj Gubernur Sulsel Bachtiar Baharuddin sebelum pindah di Sulbar.
Diantaranya saat misi kemanusiaan saat terjadi banjir Bandang di Kabupaten Luwu yang mengantarkannya mendapat apresiasi dari Kapolda Sulsel.
Ia juga kerap mengendorse kegiatan Irjen Pol Andi Rian setiap kali kunjungan ke daerah, termasuk beberapa kali kunjungan di Bone.
Saat kunjungan di Lokasi Tanaman Pisang Cavendish di Kecamatan Mare, Zakir Sabara juga tampak terlihat mendampingi bersama sejumlah konten kreator dari Makassar termasuk saat kunjungan Irjen Pol Andi Rian di Desa Tapong salah satu desa terpencil di Kecamatan Tellu Limpoe.
Ia juga diketahui, inisiator penelusuran jejak silsilah nenek moyang Irjen Pol And Rian yang diketahui masih berdarah bangsawan Bugis Bone saat Andi Islamuddin menjabat Pj Bupati Bone.
Irjen Pol Andi Rian juga diketahui memiliki hubungan emosional dengan Andi Islamuddin.
Andi Islamuddin sendiri diketahui saat ini merupakan Calon Bupati Bone Nomor Urut 2 berpasangan dengan Andi Irwandi Natsir.
Andi Islamuddin diketahui menyelesaikan program magister hukumnya di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar satu almamater dengan Prof Zakir Sabara.
Namun jelang Pilkada 2024, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dimutasi sebagai Kapolda Sumatera Selatan dan digantikan oleh Irjen Pol Yudhiawan yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulawesi Utara (21/9/2024) lalu, mengikuti jejak Pj Gubernur Sebelumnya Bachtiar Baharuddin yang dimutasi menjadi Pj Sulawesi Barat.
Jend. Andi Rian sebelum dimutasi diisukan terjadi konflik kepentingan dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelang Pilgub Sulsel dan Pilkada Bone.
Bahkan telegram mutasi Jenderal Andi Rian terjadi, setelah mencopot dua perwira adik Mentan Andi Amran Sulaiman yang bertugas di Lingkup Polda Sulsel dan setelah Jend Andi Rian diduga terlibat intimidasi terhadap wartawan soal pemberitaan pungli SIM di Polres Bone yang menimbulkan sejumlah demo di beberapa daerah di Sulsel.
Diketahui dua Adik Mentan RI yang maju di Pilkada 2024 yakni Andi Sudirman Sulaiman maju Pilgub Sulsel berpasangan dengan Fatmawati Rusdi dan Andi Asman Sulaiman Calon Bupati Bone yang maju berpasangan dengan Politisi PKS Andi Akmal Pasluddin yang populer dengan tagline BerAmal.
Sebelum penemuan 10.000 Paket Sembako milik Zakir Sabara di Desa Patangkai Kecamatan Lappariaja, ia diketahui satu dari 7 panelis pada debat publik pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Bone 2024 yang digelar di Hotel Novena, (30/10) lalu. (ded/*)