KABARBONE.COM, BONE – Calon Wakil Bupati Bone Nomor Urut 3, Andi Akmal Pasluddin (AAP) melontarkan kritikan pedas kepada Paslon Nomor Urut 2, Andi Islamuddin-Andi Irwandi Natsir (Tegak Lurus) soal program unggulannya 7 juta / Kepala Keluarga.
Hal itu disampaikan AAP saat debat publik perdana Calon Wakil Bupati dan Wakil Bupati Bone yang diselenggarakan KPU Bone di Hotel Novena Bone, Rabu (3/10/2024) malam.
Pasangan Cabup Andi Asman Sulaiman ini mempertanyakan program sumber anggaran program 7 juta / kk yang digagas paslon nomor urut 2.
Sedangkan kata dia, anggaran Kabupaten Bone mengalami defisit ratusan miliar.
Dan menurut Andi Akmal sudah ada program-program seperti PKH dan BLT Dana Desa dari pusat untuk masyarakat yang jelas pembiayaannya dari pusat.
“Tolong paslon nomor urut 2 menjelaskan, Program 7 juta / kk itu darimana uangnya ? Sedangkan kita ketahui bahwa APBD Bone defisit ratusan miliar. Saudara harus jelaskan karena kalau dihitung-hitung, program ini membutuhkan anggaran ratusan miliar sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya diangka Rp 200 miliar lebih per tahun ? Tanya Andi Akmal
Bupati dari pasangan Tegak Lurus, menyatakan bahwa program tersebut akan dibiayai dari hasil pembayaran pajak para pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Bone.
“Dua langkah saja kita keluar dari rumah, kita sudah melihat potensi yang bisa digali. Hampir seluruh Kabupaten Bone ini, di seluruh jalan ini, pasti banyak orang yang jual di pinggir jalan,” jawab Andi Islamuddin.
Namun, jawaban tersebut langsung ditanggapi Andi Akmal dengan pernyataan bahwa pemimpin yang baik seharusnya berkorban untuk rakyatnya dan berupaya untuk mensejahterakan rakyat, bukan malah menjadikan rakyat sebagai sumber pendapatan.
“Kalau kita dengar jawaban paslon
2 berarti rakyat mau dipajakin. Warkop mau di pajakin, warung-warung mau di pajakin. Kita memang mau meningkatkan PAD tapi berbasis kemampuan masyarakat dan pemerintah harus memfasilitasi rakyat kita agar ekonomi berkembang baru ada namanya pajak,” terang Andi Akmal.
Andi Akmal menjelaskan bahwa pengalaman 10 tahun di DPR Ri sebagai anggota banggar, paham betul soal anggaran.
“Kami pengalaman 10 tahu dibanggar. Dan tau persis persoalan anggaran. Bagaimana Anda bisa merealisasikan program 7 juta / kk sedangkan PAD Bone kita hanya sekitar Rp 200 miliar lebih,” bantahnya.
Selain perdebatan terkait program 7 juta per KK, debat pertama Pilkada Bone juga diwarnai dengan protes dari Andi Akmal terhadap KPUD Bone.
Andi Akmal menganggap KPUD Bone tidak tegas dan tidak profesional karena membiarkan pendukung pasangan calon lain berteriak-teriak saat pasangan BerAmal sedang berbicara. (*)