KABARBONE.COM, BONE – Anggota DPR RI, Andi Amar Maruf Sulaiman yang juga politisi Gerindra dipastikan akan turun gunung menjadi juru kampanye (Jurkam) untuk menambah amunisi pemenangan dua pamannya yang bertarung di Pilgub dan Pilbup Bone 2024.
Andi Amar diketahui adalah putra Mentan RI Andi Amran Sulaiman sekaligus kemenakan dari Andi Sudirman Sulaiman Calon Petahana Gubernur Sulsel yang berpasangan dengan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) di Pilgub Sulsel 2024 nomor urut 2, dan Calon Bupati Bone Andi Asman Sulaiman berpasangan dengan Andi Akmal Pasluddin (Beramal) di Pilbup Bone 2024 nomor urut 3.
Andi Amar menyatakan akan total dan menjadi jurkam Beramal dan Andalan Hati.
“Iyee. Insyaa Allah kami juga mendukung sebaik mungkin,” ungkap Ketua HIPMI Sulsel ini kepada kabarbone.com, Selasa (8/10/2024).
Diketahui, Andi Amar Maruf Sulaiman adalah politisi muda Gerindra peraih suara terbanyak se Sulsel pada Pileg 2024 lalu.
Ia diketahui memiliki jaringan komunitas AAS Community dan jaringan pengusaha yang solid.
Diketahui, Paslon Beramal dan Andalan hati dari beberapa hasil lembaga survey terpercaya, selalu menempati posisi puncak dari rival politiknya.
Rilis hasil survey Script Survei Indonesia (SSI) yang dirilis Akhir September 2024, menampilkan pasangan calon nomor urut 2 Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi unggul dengan hasil 65.24 persen.
Kemudian disusul paslon nomor urut 1 Ir. H. Danny Pomanto-Azhar Arsyad 18.66 persen. Sementara memilih tidak menjawab/belum jawab sebesar 16.10 persen.
Sedangkan Pilkada Bone berdasarkan rilis survey lembaga Survey terpercaya Nasional Indikator, elektabilitas pasangan calon (paslon) Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin (Beramal) unggul jauh dibanding paslon lain
Tercatat, dalam laporan lembaga survei nasional ini, paslon Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal (Beramal) melejit dengan capaian elektabilitas 57,3 persen.
Disusul paslon Andi Islamuddin-Andi Irwandi Natsir 14,2 persen. Di urutan ke-3, Andi Rio Padjalangi-Amir Mahmud dengan angka 9,5 persen. Sedang responden yang tidak menjawab/tidak tahu sebesar 18,9 persen.
Survei Indikator ini dilakukan pada 26 September-3 Oktober 2024. (ded/*)
