KABARBONE.COM, BONE – Saipullah Latif yang juga Mantan Anggota DPRD Bone tiga periode ini sesumbar mengatakan bahwa Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) dan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bone Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin (Beramal) khusus Bone Barat akan meraih kemenangan 90 persen suara.
Hal ini kata Saifullah tidak muluk-muluk lantas, kata dia melihat keinginan masyarakat atas paslon Gubernur Sulsel dan Bupati Bone ini terbukti nyata memberikan dampak pembangunan di Bone untuk kesejahteraan masyarakat.
“Andalan Beramal khusus Bone Barat 90 persen kemenangan, Insya Allah,” kata Politisi NasDem ini kepada kabarbone.com, Sabtu (28/9).
Politisi NasDem ini mengatakan, Calon Gubernur Andi Sudirman dan Calon Bupati Andi Asman Sulaiman adalah represantase Bone Barat.
“Secara geopolitik Andi Sudirman dan Andi Asman adalah representase Barat. Dimana ia lahir dan pernah mengeyam pendidikan termasuk keduanya alumni SMA Lapri,” ujarnya.
Selain itu kata Saipullah Andi Sudirman selama menjabat sebagai Gubernur Sulsel, maupun Andi Asman Sulaiman sebagai Kadis TPHP sudah banyak kerja nyata ia perlihatkan ke masyarakat ditambah Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian yang banyak memperhatikan petani di Sulsel khususnya di Bone tanah kelahirannya.
“Paslon Andalan Hati dan Beramal sangat populer di khususnya Bone barat. Karena mereka sudah melihat kinerjanya. Dan Insya Allah jika keduanya diberikan kepercayaan, sinergitas anggaran provinsi dan kabupaten untuk pembangunan Bone ke depan akan lebih baik lagi. Apalagi kalau pak Andi Amran masih diberikan amanah menjadi menteri, sinergitas anggaran yang masuk ke Bone tentu jauh lebih besar,” bebernya.
Lanjut ia mengatakan bahwa pasangan calon wakil Andi Asman yakni Andi Akmal adalah Anggota DPR RI dua periode yang tentu banyak kolega di pusat, sehingga memiliki kapasitas dan jaringan untuk memasukkan anggaran di Bone.
“Inilah yang menjadi alasan-alasan masyarakat khususnya masyarakat Bone Barat sehingga Andalan Hati dan Beramal dapat respon positif. Karena masyarakat sudah paham, bahwa kebijakan anggaran sangat ditentukan oleh kebijakan politik utamanya pusat, provinsi dan daerah,” kuncinya. (ded/*)
