KABARBONE.COM, BONE – Dua bulan menjelang pelaksanaan Pilkada, kabar mutasi Kapolda Sulsel Irjen Pon Andi Rian Ryacudu Djajadi beredar luas, Sabtu (21/9/2024).
Jenderal Bintang dua ini dikabarkan akan menempati posisi baru sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel).
Informasi mutasi Irjen Pol Andi Rian tertera dalam Surat Telegram (ST) nomor ST/2098/IX/KEP/2024 yang beredar di kalangan wartawan, Sabtu (21/9/2024).
Dalam ST tersebut, tertera posisi Irjen Pol Andi Rian sebagai Kapolda Sulsel akan digantikan oleh Irjen Pol Yudhiawan, mantan Kapolda Sulawesi Utara yang juga pernah menjabat Kapolrestabes Makassar.
Diketahui selama menjabat sebagai Kapolda Sulsel ia beberapa kali berkunjung di Bone di era Andi Islamuddin menjabat sebagai Pj Bupati Bone.
Ia diketahui salah satu keturunan bangsawan Bugis Bone, setelah melakukan penulusuran jejak makam leluhurnya di Bone Juli 2024 lalu.
Awal menjabatnya sebagai Kapolda Sulsel, Bersama Mantan Pj Gubernur Sulsel Bachtiar Baharuddin, ia ikut andil mendukung program budidaya pisang cavendis di Desa Tellongeng Kecamatan Mare, Bone yang diinisiasi oleh Bachtiar Baharuddin kala menjabat.
Irjen Pol Andi Rian juga diketahui melakukan kunjungan di lokasi budidaya pisang cavendis bersama Pangdam dan saat itu didampingi Andi Islamuddin yang masih menjabat Pj Bupati Bone, setelah Bahtiar Baharuddin dimutasi sebagai Pj Gubernur Sulbar.
Ia juga tercatat pernah menyumbang Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang jalan Sumpang Labbu, Jalan Poros Bone – Makassar.
Kontroversi Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi
Irjen Pol Andi Rian juga terlilit sejumlah kontroversi selama menjabat Kapolda Sulsel.
Mantan Kapolda Sulsel diberitakan sejumlah media diduga melakukan intimidasi terhadap wartawan.
Kasus ini bermula saat salah satu wartawan memberitakan adanya dugaan pungutan liar (pungli) pada penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satpas Polres Bone.
Istri Heri Siswanto sang wartawan yang bekerja sebagai ASN Polri di Polres Sidrap juga dipindahkan ke Polres Kepulauan Selayar, yang merupakan daerah paling ujung di Provinsi Sulsel efek pemberitaan tersebut.
Kejadian ini memicu gelombang demo sejumlah aktivis mahasiswa di beberapa daerah di sulsel bahkan demo berlanjut hingga di Mabes Polri.
Kapolda Sulsel Irjen Pon Andi Rian Ryacudu Djajadi juga diduga terlibat perang kepentingan dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelang pilkada Sulsel dan Pilkada Bone.
Aroma panas ini nampak terlihat, sejak tahapan Pilkada 2024 dimulai.
Diketahui dua adik kandung Andi Amran Sulaiman yakni Andi Sudirman Sulaiman maju Pilkada Sulsel berpasangan dengan Fatmawati Rusdi dan Andi Asman Sulaiman maju sebagai Calon Bupati di Pilkada Bone berpasangan Andi Akmal Pasluddin.
Muncul tudingan Mantan Kapolda Sulsel ini ikut cawe-cawe di Pilkada Sulsel dan Pilkada Bone, dan kuat dugaan tidak sejalan dengan Andi Amran Sulaiman.
Puncaknya, saat Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mencopot dua perwira yang bertugas di jajaran Polda Sulsel, setelah diperiksa Propam Polda Sulsel, Kombes Zulham Effendy, Jumat (20/9).
Kedua perwira ini diduga ikut deklarasi saat Paslon Cabup Bone yang tak lain adalah adik Mentan RI Andi Amran Sulaiman.
Dua hari setelahnya, Surat Telegram Kapolri mutasi Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dari Kapolda Sulsel menempati posisi baru sebagai Kapolda Sumsel keluar, Sabtu (21/9). (ded/*)