KABARBONE.COM, BONE – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (DPC Apdesi) Kabupaten Bone H. Rusli mengajak semua kepala desa (Kades) di Bone menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis menjelang Pilkada Bone 2024.
Hal disampaikan saat menjadi salah satu narasumber di kegiatan diskusi NgoPi Bone yang digelar salah satu media lokal di Bone dengan tema Pilkada Damai: Suara Dari Desa yang digelar di salah satu cafe di Jalan Jenderal Sudirman, Watampone, Ahad (11/8/2024).
Kegiatan ini turut dihadiri Komisioner KPU Bone Nuryadi Kadir, Kasi Humas Polres Bone Iptu Rayendra Muhtar, Perwakilan Kesbangpol Bone dan dipandu oleh Wartawan Senior Bahtiar Parenrengi serta dihadiri perwakilan organisasi kepemudaan dan perwakilan organisasi media.
“Kita komitmen mengajak semua kades di Bone tetap menjaga asaz netralitas menjelang pilkada,” ungkap H. Rusli.
H. Rusli menuturkan pilkada damai dapat diwujudkan jika semua elemen bisa menjaga integritas dan sinergitas semua pihak mulai dari elemen penyelenggara,TNI-Polri, kepala desa bersama elemen lainnya.
“Yang kita khawatirkan jangan sampai ada pihak yang berkoar-koar menjaga netralitas tapi justru mereka yang menjadi bagian itu. Olehnya integritas dan sinergitas dengan semua lembaga ini perlu kita jaga dengan baik untuk wujudkan pilkada damai, ” ungkap Kades Bulu Tanah Kecamatan Kajuara ini.
Sedangkan Budiman salah satu pegiat media mempertanyakan kredibilitas penyelenggara KPU Bone hari ini.
Ia menyinggung terkait laporan Ketua KPU Bone yang tak kunjung ada penyelesaian setelah diduga melakukan penggelembungan suara pada pileg lalu.
“Bagaimana kita mau percaya integritas penyelenggara pemilu, kalau masih ada hal yang belum bisa di jawab terkait pelaporan Ketua KPU Bone yang belum ada penyelesaian. Ini yang perlu dulu dijawab, agar masyarakat bisa berpesta dengan riang gembira di Pilkada Bone ke depan,” ungkapnya.
“Jadi jangan kita berbicara demokrasi, integritas, atau pilkada damai kalau ada bau busuk di tubuh penyelenggara itu sendiri,” tegasnya.
Sedangkan Ketua PPDI Bone Andi Takdir menegaskan agar KPU Bone memberikan perlakuan yang sama terhadap disabilitas.
“Banyak suara teman-teman disabilitas tidak terakomodir di data pemilih, karena kami tidak dilibatkan. Kita ingin KPU Bone memberikan hak yang sama terhadap teman-teman disabilitas di Bone,” tegasnya.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan petisi pilkada damai oleh perwakilan peserta. (ded/*)