KABARBONE.COM, MAKASSAR- Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Petahana Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mulai intes melakukan perburuan rekomendasi partai menjelang pedaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernurs akhir Agustus mendatang.
Meski telah diumumkan oleh DPW NasDem Sulsel untuk diusung berpasangan dengan Fatmawati Rusdi di Pilkada Sulsel, namun sikap dingin DPP NasDem yang belum memberikan garansi akan diusung Partai NasDem, kini Andi Sudirman mencari rekomendasi partai alternatif.
Setidaknya tercatat, Mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman telah melakukan pendaftaran di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Demokrat.
Andi Sudirman Sulaiman mengembalikan formulir pendaftaran di Sekretariat DPD Demokrat Sulsel, Jalan Mirah Seruni, Kecamatan Panakkukang, Selasa (16/7/2024) siang.
Andi Sudirman diterima langsung Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah, Sekretaris Demokrat Sulsel Haidar Madjid, Bendahara Demokrat Sulsel, Nurlinda Salengke, dan sejumlah pengurus Demokrat.
“Hari ini kita kembalikan formulir pendaftaran, karena kita mekanisme partai dan selebihnya tentu ada di partai,” kata Andi Sudirman kepada wartawan.
Sudirman mengungkapkan sejauh ini sudah mengembalikan formulir pendaftaran ke tiga partai. Di antaranya PKB, PSI, dan Demokrat. Dirinya akan mengembalikan formulir di setiap partai yang membuka pendaftaran.
“Sudah kembalikan di PKB, PSI, Demokrat, yang lain menunggu waktu untuk ketemu. Mencocokkan jadwal. Semua yang membuka kita ambil formulir kemarin,” bebernya.
“Kita mendaftar ini karena semua partai baik untuk Sulsel, kita punya hubungan baik dengan semua partai,” kata adik Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ini.
Sementara itu Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah mengaku membuka diri kepada setiap calon gubernur yang mendaftar. Tetapi keputusan akhir siapa yang diusung ditentukan oleh DPP Partai Demokrat.
“Itu DPP yang putuskan, aturannya Pilgub ditentukan di pusat, saya dimintai pertimbangan saja,” jelas Wakil Ketua DPRD Sulsel itu.
Ni’matullah bilang semakin banyak partai pengusung akan semakin membuka peluang memenangkan kontestasi. “Semakin banyak partai bareng, semakin mudah menang, ini pilkada bukan sekadar tiket, karena ingin merebut hati rakyat, semakin banyak semakin membuka peluang memang,” kuncinya. (*)
