KABARBONE.COM, BONE – Pemerintah Desa Lilina Ajangale, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, menggelar pelatihan jurnalis desa, Ahad (19/5/2024).
Pelatihan berlangsung selama satu hari yang laksanakan di Aula Kantor Desa Lilina Ajangale yang diikuti oleh Pejabat Pengelola Informasi dan dokumentasi Desa (PPID) Desa Lilina Ajangale, perangkat desa dan perwakilan dari masyarakat desa.
Turut hadir sebagai narasumber yakni Direktur Kabarbone.com Dedi Hamzah, dan Direktur Infovirabone.com Asrul Abadi.
Kepala Desa Lilina Ajangale, H. Andi Kartini saat membuka kegiatan mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas PPID Desa Lilina Ajangale dalam pengelolaan website desa utamanya dalam penulisan berita terkait pemerintahan desa dan publikasi potensi desa.
Selain itu, kata dia pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan bakat warga desa untuk belajar terkait jurnalis, supaya potensi Desa Lilina Ajangale dapat terpublikasi kepada masyarakat luas.
“Harapan kami dengan dengan menghadirkan pemateri yang kompeten dalam pelatihan ini, ada sharing pengalaman dan ilmu kepada pengelola website desa dan pengembangan media sosial agar potensi desa kami dapat diinfokan ke masyarakat luas,” harapnya.
Dedi Hamzah saat memberikan materi menjelaskan pentingnya pengelolaan informasi desa untuk memberdayakan masyarakat desa.
Ia mengatakan sebagai jurnalis, dalam menulis berita atau artikel harus memenuhi kriteria yakni 5 W + 1 H.
Ia pun menjelaskan penulisan berita terkait desa, harus menggunakan bahasa yang sederhana, lugas dan mudah dimengerti dengan tetap memenuhi kaidah bahasa baku.
“Dalam penulisan berita selain aktual juga harus faktual. Selain itu harus memenuhi kaidah bahasa baku, sederhana dan mudah dimengerti,” ungkapnya.
Sedangkan Direktur Infoviralbone.com menekankan pentingnya mempublikasikan kegiatan desa dalam konten media sosial.
Hal ini kata Asrul, jumlah pengguna media sosial jumlahnya meningkat seiring perkembangan teknologi informasi.
“Banyak peluang usaha di media sosial hari ini, sehingga masyarakat desa perlu dimotivasi dan perlu dilakukan proses pembelajaran secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Lebih dari kata dia, pemerintah desa perlu menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pengelolaan informasi desa.
Sedangkan Rahman salah satu peserta mengatakan kegiatan pelatihan ini sangat menarik, selain bisa menambah wawasan baru, juga bisa meningkatkan pemahaman dalam pengelolaan informasi di desa. (*)