KABARBONE.COM, BONE – Perbaikan jalan hotmix sejumlah ruas jalan kota Watampone mulai dikebut.
Diketahui perbaikan jalan hotmix sejumlah ruas kota Bone dibiayai APBN melalui Instruksi Presiden (Inpres), bantuan keuangan melalui APBD Provinsi Sulsel dan APBD Kabupaten Bone.
Dari pantauan kabarbone.com, progres perbaikan jalan ruas kota Bone ini mulai digenjot kurang lebih tiga pekan terakhir, bahkan dari pantauan pihak rekanan bekerja selama 24 jam untuk mengejar progres
Perbaikan jalan hotmix ruas jalan kota Bone ini yang dikebut pekerjaannya diantaranya jalur dua Jalan Ahmad Yani menuju Kantor Bupati Bone, Jalan Jenderal Sudirman depan Korem 141 Toddopuli, dan Jalan Agusalim depan Bone Trade Centre (BTC) yang pembiayaannya melalui dana APBN.
Sedangkan perbaikan jalan melalui bantuan Pemprov Sulsel diantaranya yakni pembangunan ruas bypass Sumpanglabbu.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone H Askar yang dihubungi mengatakan perbaikan jalan hotmix khususnya ruas Kota Bone mulai digenjot.
Kata Askar pembiayaannya dari APBN, bantuan keuangan Pemrov Sulsel dan APBD Kabupaten Bone.
“Yang dibiayai APBD Bone diantaranya, Jalan Badak, Jalan Sulawesi, Jalan Manurunge dan sejumlah ruas yang menjadi kewenangan Pemkab Bone. Selebihnya dibiayai oleh APBN dan Pemrov Sulsel,” jelasnya saat dihubungi kabarbone.com, Ahad (1/10/2023).
Askar pun mengatakan perbaikan jalan hotmix ruas kota akan menjadi skala prioritas karena menurutnya ini sudah mendesak dan menjadi kebutuhan masyarakat.
“Tentu kita harapkan para rekanan bisa bekerja dengan memperhatikan kualitas sesuai dengan kontrak yang mereka tanda tangani,” ungkapnya.
Pj Bupati Ingatkan Rekanan Prioritaskan Kualitas
Penjabat Bupati Bone Andi Islamuddin juga menuturkan agar pihak rekanan bisa bekerja dengan tuntas.
Ia mengingatkan agar para rekanan bisa memperhatikan kualitas hotmix agar pemanfaatannya bisa dirasakan oleh masyarakat dalam waktu lama.
Apalagi kata ia, tuntutan masyarakat saat ini memang perbaikan infrastruktur.
Bahkan ia tidak segan-segan mengevaluasi kontraktor yang nakal yang tidak memperhatikan kualitas pekerjaan.
“Pada intinya Pemkab Bone prioritaskan perbaikan infrasturktur dua tahun terakhir dan kami ingatkan agar para rekanan bisa memperhatikan kualitas pekerjaannya. Kalau ada yang tidak sesuai, nanti kita evaluasi,” tegasnya.
Ia pun berharap agar masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan ini untuk peningkatan ekonomi.
“Semua masyarakat pasti inginkan perbaikan infrastruktur dan ini yang kita prioritaskan. Tentu secara bertahap. Dan harapan kami pemanfaatan pembangunan ini bisa menunjang aktivitas ekonomi masyarakat,” tutupnya. (dy)