KABARBONE.COM, BONE – Masa akhir jabatan Pemerintahan Andi Fahsar Mahdin Padjalangi dan Ambo Dalle (Tafa’dal) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bone dimanfaatkan dengan melakukan pergeseran sejumlah posisi jabatan di birokasi lingkup Pemkab Bone.
Sejumlah pejabat eselon III, administrator, dan pegawai fungsional dilantik dan dirotasi termasuk ratusan kepala sekolah yang berlangsung di Ball Room Hotel Novena, Jalan Ahmad Yani, Watampone, Senin (25/9/2023) pagi.
Dalam kesempatan itu Andi Fahsar turut didampingi Ketua PKK Bone Hj Kurniaty Andi Fahsar dan Ambo Dalle didampingi Wakil Ketua PPK Bone Erniati.
Hadir Kepala BKPSDM Bone Andi Guntur, para pejabat OPD, para Asisten dan para Staf Ahli.
Dari pantauan kabarbone.com, dalam momentum pelantikan itu, sejumlah pejabat muda mendapatkan promosi jabatan, dan sejumlah pejabat senior di rotasi.
Pejabat muda yang mendapat promosi diantaranya Edy Saputra Syam. Purna Praja IPDN ini dipromosi menjadi Camat Bengo menggantikan Andi Rizki Pratama.
Selanjutnya ada nama Andi Muh Iqbal Walinono yang sebelumnya menjabat Kabid Anggaran BKAD Bone dipromosi menjadi Camat Tanete Riattang Timur.
Sekcam Palakka Andi Timbang Terima dipromosi naik kelas menjadi Camat Palakka menggantikan pejabat lama Andi Yunan.
Sekcam Tellu Siattinge Andi Syamsiar juga mendapat promosi menjadi Camat Tellu Siattinge menggantikan pejabat lama Andi Kusayyeng.
Camat lainnya yang bergeser yakni A. Zaenal Wahyudi yang sebelumnya Camat Sibulue bergeser sebagai Camat Tanete Riattang.
Camat Ajangale H Emirat sebelumnya Camat Ajangale bergeser sebagai Camat Dua Boccoe.
Camat Cenrana yang sebelumnya dijabat Muh Amin Kadir diganti oleh H Darmadi.
Camat lainnya yang digeser yakni Camat Ulaweng A. Padauleng. Dari pantauan, Ia nampak tak kuasa menahan air matanya.
Nampak kekecewaan terpancar dimatanya begitupun dengan Andi Rizky Pratama yang juga digeser sebagai Camat Bengo yang sesekali mengusap air mata dan tertunduk.
Andi Fahsar dalam sambutannya menyebut pelantikan diakhir jabatan ia lakukan sebagai promosi dan mutasi sejumlah pejabat eselon dan fungsional yang selama ini lowong.
Ia menyebut, selama dua periode ia melakukan rotasi dan mutasi tidak pernah ia melakukan non job tapi menurutnya mutasi dan promosi adalah untuk kepentingan organisasi.
“Selama saya menjabat dua periode sebagai bupati, tidak ada pejabat saya non job atau demosi. Promosi dan mutasi adalah hal biasa dalam organisasi, agar Bapak dan Ibu bisa bekerja lebih giat lagi dan ini untuk kepentingan organisasi. Dan saya tegaskan, sepersen pun tak pernah saya mintai bagi pejabat yang saya lantik,” pungkasnya. (dy)