KABARBONE.COM, SURABAYA- Deklarasi bakal capres-cawapres Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Cak Imin) digelar di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu, 2 September 2023.
Tampak sejumlah tokoh sudah menghadiri deklarasi ini. Cak Imin tampak hadir di Hotel Majapahit Surabaya sejak pukul 13.50 WIB.
Sementara Anies Baswedan dan Ketum NasDem Surya Paloh datang berbarengan dari satu mobil yang sama.
Keduanya langsung menuju Ballroom Hotel Majapahit Surabaya dan disambut ratusan kader PKB dan Nasdem serta sejumlah kiai, ulama, dan gus.
Tampak juga sejumlah petinggi dan tokoh PKB serta NasDem, seperti Ahmad Sahroni, Tommy Kurniawan, Ramzy, dan lain-lain.
Mereka langsung masuk dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Ya Lal Wathon. Mereka juga berfoto bersama.
Agenda ini dihadiri puluhan kiai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) Surabaya. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Menurut dia, ada 50 kiai dan 20 ning yang akan hadir dari seluruh Indonesia. “Dari Situbondo, Pondok Lirboyo,Kediri, ada juga dari Jawa Tengah,” ucap Jazilul di Hotel Majapahit Surabaya.
Kehadiran para ulama ini diyakini bisa meningkatkan keyakinan sekaligus semangat pada agenda deklarasi ini. Terutama bagi PKB, NasDem, dan PKS yang mengusung Anies dan Cak Imin.
“Ini menambah keyakinan sekaligus semangat bahwa ijtiha yang diambil PKB, NasDem, dan PKS menjadi harapan dan perbaikan perubahan Indonesia ke depan,” ujar Jazilul.
Sedangkan Ketua Umum NasDem Surya Paloh saat deklarasi pasangan Anies-Cak Imin mengatakan jika kedua jagoannya ia sudah kenal cukup lama.
“Saya mengenal kedua sosok ini sebagai lebih dekat dalam kurun waktu cukup panjang,” kata Paloh.
Paloh mengatakan sejak awal partainya telah mengusung Anies sebagai capres 2024. Ia mengaku kini memutuskan memilih Cak Imin untuk menjadi cawapres.
“Pasangan yang pertama yang mendaftar pertama adalah pasangan yang kita miliki hari ini,” ujarnya.
Anies dan Cak Imin duduk di atas panggung. Mereka kompak menggunakan kemeja putih.
“Saya mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden, dan Bung Muhaimin sebagai calon wakil presiden,” katanya.
Sebelumnya Anies merupakan bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Koalisi itu terdiri dari NasDem, Demokrat, dan PKS.
Sementara PKB tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju bersama Gerindra, Golkar, PAN, dan PBB mengusung Prabowo Subianto. NasDem lantas mengajak PKB berkoalisi.
Keputusan NasDem itu direspons keras oleh Demokrat. Mereka menarik dukungan dari Anies karena Agus Harimurti Yudhoyono batal dijadikan cawapres.
Dengan adanya deklarasi koalisi NasDem dan PKB ini, peta koalisi Pilpres 2024 berubah lagi.
Poros koalisi masih mungkin berubah sampai pendaftaran dibuka KPU mulai pertengahan Oktober sampai November 2023. (**)