KABARBONE.COM, AWANGPONE – Kasus poliandri berujung menjadi peristiwa berdarah terjadi di Bone, Sulawesi Selatan.
Kasus poliandri yang dilakukan oleh SU (22), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) alamat Dusun 5 Bekku, Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone menyebabkan suami sah kedua SU yakni AS (31) harus kehilangan nyawa setelah diduga dibantai oleh suami siri ketiga yakni SA (35). Terduga pelaku beralamat Dusun Bekku Desa Paccing.
Kejadian ini terjadi di Dusun 5 Bekku, Dusun Paccing Kecamatan Awangpone, Ahad malam (20/8/2023) sekitar pukul 22.00 Wita.
Kasi Humas Polres Bone Iptu Rayendra Muhtar yang dihubungi kabarbone.com membenarkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan korban AS merupakan warga Kabupaten Bulukumba yang berprofesi sebagi sopir.
Kata Rayendra kronologi kejadian bermula saat AS berangkat dari Bulukumba ke Bone ingin mengajak anaknya Syahrul, yang dalam pengawasan SU untuk diajak ke Bulukumba.
“Saat AS sampai di dusun Bakke, Desa Paccing ia kemudian tiba dirumah mertuanya HJ. Rosi, yakni orang tua SR. Korban kemudian menelpon isterinya yang saat itu bersama suami siri ketiganya. Mendengar percakapan keduanya, terduga pelaku SA tersulut emosi karena mendengar kata-kata yang menyinggung perasaannya. Setelah menelpon, terduga pelaku mengatakan kepada SR dalam bahasa bugis loka keloi (Mauka Bunuh dia),” jelasnya Rayendra saat dihubungi.
Ia melanjutkan, Senin subuh (21/8/2023) sekitar pukul 04.00 Wita, terduga pelaku minta ijin kepada SR untuk buang air besar, namun hingga saat ini SR belum kembali.
“Saat izin itu, istrinya curiga kalau SA pergi ke rumah korban dan melakukan pembunuhan saat korban tertidur pulas menggunakan parang. Hingga saat ini terduga pelaku belum kembali semenjak kejadian itu,” kata dia.
Adapun luka yang dialami korban, kata Rayendra yaitu luka terbuka pada pipi kanan, luka terbuka pada tangan kanan (hampir putus), luka tusuk pada dada kanan, luka terbuka pada tanga kiri, dan ibu kaki kanan putus.
“Korban dan pelaku merupakan suami siri Suriani (22),” pungkas Rayendra.
Rayendra pun mengatakan saat ini polisi telah melakukan olah TKP dan pengejaran kepada terduga pelaku. (dy)