KABARBONE.COM, WATAMPONE- Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi meminta semua pihak termasuk organisasi masyarakat (Ormas) di Kabupaten Bone turut terlibat langsung untuk mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024.
Selain Pemilu, Andi Fahsar juga mengatakan bahwa setelah Pemilu, juga ada agenda Pilkada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel dan Bupati dan Wakil Bupati Bone pada 27 November 2024.
“Pada saat ini, kita sudah memasuki tahapan Pemilu 2024, yang kita akan laksanakan pada Februari, selanjutnya akan dilaksanakan pesta demokrasi Pilkada memilih Gubernur wakil Gubernur dan Bupati wakil bupati, pada bulan November. Olehnya kita inginkan semua mengambil peran termasuk ormas dalam mensukseskan pesta demokrasi tersebut,” sambut Fahsar saat membuka kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Ormas yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) di salah satu hotel di Bone, Rabu (5/6/2023).
Bupati Bone juga kembali mengingatkan Aparatur Sipil Negara(ASN), TNI, Polri untuk berhati-hati bermedia sosial ketika tahapan Pemilu 2024.
Bahkan kata dia, banyak ASN secara tidak sadar sudah menunjukkan dukungannya di media sosial.
“Banyak teman teman ASN tidak sadar bahwa kita sudah menghadapi tahapan Pemilu,
Jadi harus hati hati-hati, ada beberapa saya lihat dp atau display foto gambar partai, caleg, atau indikasi dukung Bacaleg apakah dengan menjadikan status WA, bahkan memposting di Facebook dan Instagram,” kata Bupati Bone.
“Harusnya seperti ini dihapus, karena sudah melanggar aturan disiplin ASN dan sudah banyak juga yang kena sanksi dari KASN, Bahkan sanksinya bisa lebih sampa dipecat, jadi kita harus sadar diri teman teman ASN, walaupun kita punya hak pilih tetapi tidak boleh berpolitik praktis,” pesannya
Sementara itu Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin meminta kepada ormas di Kabupaten Bone bersinergi dengan KPU Bone untuk membantu sosialisasi jelang Pemilu 2024. Pasalnya, peran Ormas kata dia sangat besar, karena jejaring ormas ini mulai nasional sampai tingkat RT RW.
“Kita ketahui bersama kita akan melaksanakan Pemilu 14 Februari 2024, sosialisasi masif harus melibatkan kita semua, saya kira tidak bisa kalau hanya dilakukan oleh penyelenggara Pemilu saja,” kata Yusran Tajuddin. (*)