KABARBONE.COM, MAKASSAR – Peristiwa kebakaran melanda Trans Studio Mall yang terletak di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (24/4/2023) petang. Pengunjung yang terjebak dievakuasi melalui atap gedung.
Dilansir dari laman kompas.com, di lokasi puluhan armada dari dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar sudah berada di lokasi kebakaran.
Masih banyak pengunjung yang terjebak dalam gedung. Terlihat petugas Damkar masih berusaha melakukan evakuasi dengan tangga bagi para pengunjung yang terjebak.
Rencananya mereka akan dievakuasi dari balkon gedung. Dari informasi yang dihimpun, ada puluhan pengunjung yang terjebak di atas gedung.
Ambulans juga sudah disiapkan petugas bagi para pengunjung mall yang membutuhkan penanganan medis.
Para pengunjung yang terjebak di balkon gedung juga meminta tabung oksigen lantaran ada beberapa pengunjung mengalami sesak napas.
Salah satu pengunjung bernama Aris mengatakan, lima orang kerabatnya termasuk sang keponakan yang masih anak- anak terjebak di atas gedung.
“Masih ada keponakanku lima orang diatas, sama bapaknya,” kata pengunjung mall asal Kabupaten Takalar itu.
Kata dia, kejadian kebakaran terjadi sekira pukul 18:30 Wita, saat dirinya sedang menuju parkiran mobil.
“Awal apinya tadi saya liat dari lantai 3, saya tadi turun memang sudah ada asap, tapi saya kira orang memasak,” ucapnya.
Penyebab Kebakaran Trans Studio Makassar
Menurut Direktur Utama (Dirut) Trans Kalla Makassar, Max Kambuan, api bermula dari adanya korsleting listrik dari lokasi swafoto untuk pengunjung.
“Memang ada kita buat foto booth atau swafoto untuk pengunjung, memang terbuat dari kertas. Banyak pengunjung yang pegang itu dan disitu kan banyak kabel akhirnya korsleting,” ucapnya dikutip dari laman Kompas.com.
Max juga mengaku, ada tiga lantai yang terdampak kebakaran, lantaran gedung tertutup hingga api cepat menyebar.
“Api dari bawah, cuma kan tertutup jadi berdampak keatas,” kata dia.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Damkar Makassar dan pihak TNI-POLRI masih melakukan evakuasi terhadap para pengunjung yang terjebak. (*)