KABARBONE.COM, BONE – Masyarakat Bone khususnya “emak-emak” tidak perlu khawatir terkait meroketnya harga sejumlah sembako menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 nantinya.
Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bone kembali akan melaksanakan pasar murah terpadu.
Pasar murah terpadu ini akan dilaksanakan di 5 titik kecamatan yakni Tanete Riattang, Mare, Ulaweng, Awangpone dan Barebbo.
Rencananya, pelaksanaan pasar murah terpadu akan dimulai tanggal 10 April 2023.
Pasar murah terpadu ini sebelumnya telah digelar di 5 titik kecamatan menjelang memasuki bulan suci Ramadhan awal Maret lalu.
Kegiatan pasar murah ini merupakan program Pemkab Bone dalam rangka pengendalian inflasi.
Sekaligus membantu masyarakat Bone mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023.
Pemkab Bone telah menggelar rapat persiapan Pelaksanaan Pasar Murah Terpadu menjelang Idul Fitri 1444 H / 2023 M digelar di Baruga La Tea Ri Duni, Kompleks Rujab Bupati Bone, Jalan Petta Ponggawae, Watampone, Kamis (30/3/2023) baru-baru ini.
Rapat tersebut dihadiri oleh Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, didampingi Wakil Bupati Bone H. Ambo Dalle, Asisten II Setda Bone H. Andi Alimuddin Massapa, dan Kadis Perdagangan Kabupaten Bone Hamzah Sunusi.
Bupati Bone mengatakan pengendalian Inflasi saat ini menjadi prioritas utama saat ini dengan kegiatan pasar murah.
Hal tersebut kata Fahsar dibuktikan dengan pelaksanaan Rapat Inflasi secara virtual selalu dipimpin langsung Mendagri RI tiap minggunya.
“Salah satu langkah penanganan inflasi di Kab. Bone ialah pelaksanaan pasar murah yang telah kita laksanakan selama ini,” ungkap Fahsar.
Tak hanya itu, dia menegaskan untuk menyurati BUMN terkait yang tidak pernah hadir dan mengharapkan keterlibatan memberi sumbangsi pada pelaksanaan Pasar Murah di Kabupaten Bone yang akan datang.
Sementara itu, Wakil Bupati Bone berharap seluruh pimpinan OPD mempersiapkan dengan sebaik – baiknya.
Dia pun menuturkan bahwa Pasar Murah yang telah dilaksanakan bisa menjadi patokan dengan melihat kekurangannya agar bisa dilengkapi.
“Pelaksanaan yang digadang-gadang pada 10 April mendatang,” pungkasnya. (*)