PILKADA BONE 2024

PKB Mau Salip Gerindra di Pileg 2024

325
×

PKB Mau Salip Gerindra di Pileg 2024

Sebarkan artikel ini

KABARBONE.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menargetkan posisi kedua dalam perolehan suara di Pemilu 2024 mendatang.

Dia ingin PKB menggeser Gerindra yang berada di posisi kedua dalam Pemilu 2019 lalu.

“Tapi sayang juara satu masih tetap PDIP, juara dua selalu antara Gerindra, dan juara tiga bergantian antara Golkar dan PKB. Target kita minimal 2024 bisa mengalahkan Gerindra menjadi nomor dua,” kata Cak Imin dalam acara Ijtima’ Ulama Nusantara di kawasan Jakarta Pusat, dilansir dari laman cnnindonesia.com, Jumat (13/1).

Pada 2019 lalu, Gerindra menduduki posisi kedua dengan total suara sebanyak 17,5 juta atau 12,57 persen suara nasional. Sementara PKB berada di posisi keempat dengan 13,5 juta suara.

Kendati berkoalisi bersama Gerindra dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya menghadapi Pilpres 2024, Cak Imin menyatakan PKB tetap bersaing dengan partai yang diketuai Prabowo Subianto tersebut di Pileg.

Wakil Ketua DPR RI itu pun menargetkan PKB dapat mengirimkan kadernya minimal sebagai wakil presiden seperti pada periode 2019 lalu.

Ia mengklaim PKB merupakan partai politik dengan mayoritas anggota Islam terbanyak di dunia.

“Insha Allah partai islam terbesar di dunia itu ya PKB. Insha Allah papan atas kita kejar di 2024 sehingga PKB benar-benar lolos dari jembatan kelas menengah,” kata dia.

Cak Imin juga meminta agar para ulama di Indonesia mengeluarkan ijtima alias konsensus maupun fatwa terkait hukum menerima amplop uang atau serangan fajar pada setiap gelaran Pemilu.

Ia menilai politik uang merusak sendi-sendi demokrasi dan membuat hasil pemilu akan tercederai. Menurutnya, praktik politik uang masih terjadi di Indonesia.

Baca Juga  Harlah PKB, Para Kiai Ikrar Menangkan Cak Imin dan PKB di Pemilu 2024

“Kalau berpikir pesimistis, nampaknya masa depan agak suram buat para santri kita untuk hadir di parlemen, karena santri-santri modalnya cekak. Sementara untuk kompetisi modalnya harus besar,” ujar Cak Imin. (*)

Tinggalkan Balasan