HUKRIM

Mayat Perempuan di Tepi Sungai Walannae Bone Ternyata Korban Longsor di Maros yang Dinyatakan Hilang

1208
×

Mayat Perempuan di Tepi Sungai Walannae Bone Ternyata Korban Longsor di Maros yang Dinyatakan Hilang

Sebarkan artikel ini

KABARBONE.COM, LAPPARIAJA – Mayat perempuan yang ditemukan oleh warga tersangkut di tanaman jalar di Tepi Sungai Walannae, Majang, Dusun Kara, Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone Sabtu (7/1/2023) pukul 06.30 Wita pagi akhirnya sudah diketahui identitasnya.

Mayat perempuan tersebut diketahui berinisial NH alias AD umur 12 tahun alamat Desa Rampegading Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.

media support

Korban diketahui salah satu korban tanah longsor, yang hanyut dan dinyatakan hilang terseret arus karena lokasi longsor berdampingan dengan sungai.

Bencana longsor yang menerjang Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, terjadi pada 27 Desember 2022 lalu.

Hal ini disampaikan Kasi Sihumas PIDM Polres Bone Ipda Rayendra Muchtar ketika dihubungi kabarbone.com, Sabtu (7/1/2023) malam.

Kata Rayendra keluarga korban telah mendatangi dan berkoordinasi dengan pihak Polsek Lappariaja dan mendatangi Puskesmas untuk mengidentifikasi korban.

“Pihak Keluarga korban mengenali jasad tersebut dari aksesoris yang dipakai korban. Yakni kalung tali warna hitam milik Hasnah (Tantenya ) dan gelang tali warna hitam milik Nabila (Sepupunya) yang masih melekat pada jasad almarhum,” ungkapnya.

Lanjut dia mengatakan, proses penyerahan jasad dipimpin oleh kapolsek Lappariaja IPTU HM Ashar,SH.MH didampingi Kanit Reskrim Aiptu Nasrun SH kepada pihak keluarga korban Sabtu sore (7/1/2023) sekitar pukul 17.00 Wita.

“Penyerahannya disaksikan oleh kepala Desa Rompegading, Arpah dan Tante korban Hasnah dan beberapa keluarga lainnya untuk dikebumikan di Desa Rampegading kampung halaman korban,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumya, Warga Desa Patangkai dihebohkan atas penemuan sosok mayat di Tepi Sungai Wallannae Majang, Dusun Kara, Desa Patangkai Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sabtu, (7/1/2023), sekitar Pukul 06.30 Wita.

Dari video yang beredar di sejumlah grup WhatsAap, mayat perempuan naas ini dalam kondisi telanjan dan tinggal tulang. Mayat tersebut nampak tersangkut pada tanaman rambat tepi Sungai Walannae.

Baca Juga  Bawaslu Diminta 'Tidak Mandul' Soal Temuan 10.000 Paket Sembako Milik Zakir Sabara

Kasi Sihumas PID Polres Bone Ipda Rayendra saat dikonfirmasi kabarbone.com, membenarkan penemuan mayat perempuan tersebut.

Kata dia, mayat tersebut pertama kali ditemukan warga setempat inisial NW saat naik perahu menyusuri Sungai Walannae untuk menjaring ikan, Sabtu sekitar pukul 06.30 pagi hari.

Tiba-tiba dibalik semak dia melihat mayat yang tersangkut pada sebuah ranting tanaman rambat (jalar) di tepi Sungai Walanae Majang.

“Warga tersebut selanjutnya menyampaikan kepada Pemerintah Desa Patangkai dan pihak Kepolisian serta pihak TNI atas penemuan mayat perempuan tersebut,” katanya.

Kata Rayendra, Sekitar Pukul 09.30 Wita, mayat tersebut di evakuasi oleh anggota Polsek Lappariaja dan anggota Koramil Lappariaja dibantu warga Desa Patangkai, selanjutnya mayat tersebut di bawa ke Puskesmas Lappariaja menggunakan mobil Pemadam Kebakaran cabang Lappariaja untuk di Otopsi. (dy)

Tinggalkan Balasan