KABARBONE.COM, WATAMPONE – Upacara puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 tahun 2022 berlangsung di Lapangan Merdeka Watampone, Kabupaten Bone, Rabu pagi (16/11/2022).
Peringatan HKN tahun ini mengangkat tema “Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku”. HKN sendiri ditetapkan dan diperingati pada tanggal 12 November setiap tahun.
Wakil Bupati Bone Drs. H. Ambo Dalle, MM bertindak selaku inspektur upacara pada peringatan HKN tahun ini. Pada kesempatan tersebut Ambo Dalle membacakan pidato serentak Menteri Kesehatan RI.
Turut hadir Sekda Bone Drs. H. A. Islamuddin, MH, Forkopimda, para Kepala OPD Bone, Kepala Kemenag Bone dan para camat.
Upacara juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, dr Hj Andi Nurminah Yusuf, MARS, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bone drg. Yusuf Tolo, M.Kes, para Kepala Bidang, Direktur RSUD Tenriawaru, Direktur RS Datu Pancaitana, para Kepala UPT Puskesmas, tenaga kesehatan (nakes), para pegawai dan honorer lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Bone.
Ketua Pelaksana Kegiatan HKN drg. Yusuf Tolo ketika ditemui kabarbone.com menjelaskan sejumlah agenda telah dilaksanakan oleh Dinkes Bone dalam rangka memperingati HKN ke-58 tahun 2022.
“Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka HKN tahun ini diantaranya kegiatan jalan sehat, pengukuran kebugaran anggota KORPRI, cerdas cermat, senam sehat, pengelola program terbaik dan nakes teladan,” kata Sekdinkes Bone ini.
“Alhamdulillah, tahun ini prestasi nasional juga kita raih. dr Rezki Tenriyayu dokter umum di UPT Puskesmas Patimpeng meraih peringkat 1 tenaga kesehatan tingkat nasional tahun 2022 kategori Puskesmas dari Kementerian Kesehatan RI,” lanjutnya lagi.
Kata Yusuf, sesuai dengan tema HKN tahun ini “Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku” adalah momentum untuk bangkit kembali setelah kurang lebih 3 tahun kita berjuang melawan pandemi Covid-19.
“Setelah pandemi, kita upayakan bangkit kembali, melakukan tranformasi dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat, menutupi kekurangan selama pandemi. 6 pilar transformasi penanganan kesehatan perlu segera diupayakan agar kita lebih siap menghadapi wabah penyakit seperti pandemi Covid-19,” ungkapnya.
“6 pilar transformasi kesehatan tersebut yakni bagaimana layanan primer kesehatan menjangkau masyarakat, konektivitas layanan primer, peningkatan SDM tenaga medis dan distribusi tenaga medis. Dimana perlu ada upaya mencetak dokter spesialis dan tentu membutuhkan waktu dan biaya,” jelasnya.
“Termasuk penguasaan di bidang teknologi kesehatan dan akses layanan masyarakat yakni JKN atau BPJS kesehatan yang sampai hari ini kita baru bisa mengcover 82 persen dan kita akan perjuangkan bagaimana Bone bisa UHC (Universal Health Coverage) yakni 95 persen masyarakat Bone sudah tercover BPJS sesuai harapan pemerintah pusat,” kata Yusuf.
Yusuf juga menjelaskan tantangan dunia kesehatan ke depan yakni penyakit endemi seperti TBC, DBD dan penyakit menular baru seperti Covid-19.
Termasuk kata dia, penyakit tidak menular seperti kangker, diabetes melitus disebabkan karena faktor pola hidup yang tidak sehat meski di tekan dan mencarikan solusi.
Diakhir kegiatan upacara HKN, juga diserahkan piagam penghargaan kepada tenaga kesehatan berprestasi dan pemenang lomba dalam rangka memperingati HKN yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Bone Ambo Dalle, Sekda Bone HA Islamuddin dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone dr Hj Andi Nurminah Yusuf, MARS. (dy/ADV)