KABARBONE.COM, WATAMPONE – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Dr (HC) Drs H Abdul Halim Iskandar MPd, menetapkan 7 Oktober 2022 sebagai Hari Bakti Pendamping Desa (HBPD), Jumat (7/10/2022).
Kegiatan serentak seluruh Indonesia yang diikuti oleh Tanaga Pendamping Profesional (TPP) secara zoom meeting dan streaming YouTube dengan peserta memakai seragam kaos hitam bertuliskan ‘Hari Bakti Pendamping Desa’.
Tidak terkecuali TPP Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan juga mengikuti secara live streaming dengan titik lokasi dibagi di setiap kecamatan masing-masing.
Dalam arahannya Gus Menteri menuturkan, Pendamping Desa adalah perwakilan sekaligus perpanjang tangan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang telah ikut bersama-sama mendorong gerakan dalam proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desa.
Kata Gus Menteri, Hari Bakti Pendamping Desa adalah salah satu wujud penghargaan dan rasa cinta Kemedes PDTT kepada tenaga pendamping profesional atau pendamping Desa karena pendamping desa adalah anak kandung Kemendes.
“Pendamping Desa adalah kerja ke depan perencanaan pembangunan desa, pendamping desa adalah pejuang desa, pendamping desa merupakan promotor pembangunan desa, pendamping desa adalah penggerak ekonomi Indonesia, pendamping desa adalah penggerak swadaya masyarakat dan Indonesia,” katanya.
“Tujuan ditetapkan 7 Oktober 2022 sebagai Hari Bakti Pendamping Desa yakni untuk mengabadikan peran Pendamping Desa, untuk menghormati profesi Pendamping Desa dan untuk mencatatkan kontribusi Pendamping Desa untuk Indonesia,” Lanjut Gus Halim.
Gus Menteri juga menyampaikan pentingnya rencana dan target Sertifikasi TPP, rencana pengangkatan PPPK TPP, dan penjelasan Permendes No 8 tahun 2022 tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2023.
Di samping itu juga, Gus Menteri menyatakan kenapa seluruh TPP pada semua jenjang memakai seragam serba hitam, tidak lain adalah sebagai ungkapan duka cita atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Sementara itu Koordinator TPP Kota Kabupaten Bone Suardi Mandang, menyatakan apresiasi atas arahan dan pencerahan yang disampaikan oleh Gus Menteri yang mana menambah semangat kinerja para TPP Kabupaten Bone
“Kami dari mulai TA, PD dan PLD se Kabupaten Bone mengikuti acara secara seksama semoga ini menjadi spirit baru sebagai pejuang desa. Ini adalah spirit baru untuk memotivasi teman-teman pendamping untuk bekerja lebih maksimal di desa,” tandasnya.
Dikatannya lagi, pencanangan Hari Bakti Pendamping Desa ini adalah buah apresiasi Kementerian Desa atas jasa dan kontribusi pendamping desa dalam mewujudkan nawa Cita Jokowi yakni membangun Indonesia dari pinggiran dan menuntaskan desa tertinggal menjadi desa mandiri.
“Sinergitas dan kolaborasi semua stake holder alah kunci untuk memajukan dan memandirikan desa. Dimana Kabupaten Bone dari 328 desa sudah terdapat 41 Desa Mandiri, 150 Desa Maju, 137 berkembang dan sudah tidak ada desa di Bone masuk kategori sangat tertinggal dan tertinggal. Tentu harapan kita, kerja-kerja pendamping ini bisa diapresiasi oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Bone,” kuncinya. (dy)