KABARBONE.COM, WATAMPONE – Ketua DPD Golkar Sulsel H. Taufan Pawe bersama rombongan melakukan safari politik di Bone, Ahad (18/9/2022).
Walikota Parepare ini akan menghadiri sejumlah agenda Partai Golkar di Bumi Arung Palakka mulai 17-19 September 2022 yang diagendakan pengurus DPD Golkar Kabupaten Bone.
Redaksi Kabarbone.com berkesempatan melakukan wawancara khusus (Wansus) dengan Ketua Umum DPD Golkar Sulsel ini.
Berikut petikan wawancaranya.
Assalamulaikum pak. Bagaimana Target Golkar Sulsel menghadapi Pemilu 2024?
Wassalam. Perlu kami gambarkan, sebagaimana kita ketahui bahwa Partai Golkar di Sulsel mengalami kemunduran. Kenapa saya mengatakan demikian, hal ini terlihat dari perolehan kursi di Pileg 2019 lalu.
Perolehan kursi pileg sebelumnya, Golkar meraih 18 kursi di DPRD Sulsel dan Partai Golkar bisa mengusung sendiri calon Gubernur. Sedangkan Pileg 2019 kita hanya mampu meraih 13 kursi.
Di DPR Pusat kita pernah meraih 7 Kursi dan sekarang tergerus menjadi 4 kursi di DPR RI untuk keselurahan Dapil di Sulsel.
Sebagaimana kita ketahui di era Syahrul Yasin Limpo (SYL) Golkar pernah berjaya di Sulsel. Ini adalah amanah yang diberikan oleh Ketua Umum Golkar Arilangga Hartanto kepada saya, untuk mengembalikan kejayaan Golkar.
Ini adalah mimpi dan tanggung jawab moril saya selaku ketua DPD Golkar Sulsel untuk mengembalikan kejayaan Golkar di Sulsel.
Kita Ingin Pemilu 2024 nantinya, Ketua Umum Golkar menjadi Presiden, perolehan kursi di DPR RI hingga daerah maksimal dan memenangkan kader di Pilkada 2024.
Berapa Target Kursi Golkar di Pileg 2024 ?
Sekarang ini jumlah kursi fraksi Golkar di DPRD Sulsel dan kursi DPRD di 24 Kabupaten/Kota sebanyak 152 Kursi. Kami ingin ke depannya tembus 200 kursi di DPRD Sulsel dan DPRD di Kabupaten/Kota, dan menaikkan perolehan kursi di DPR RI.
Di Bone sendiri jumlah perolehan kursi Golkar sebanyak 9 kursi, dan pernah meraih 18 kursi. Kita ingin kembalikan di perolehan kursi di DPRD Bone menjadi 15 kursi di Pileg 2024. Itu target kami.
Tentu untuk mewujudkan target itu tentu tidak mudah. Saya berkeyakinan jika semua instrumen partai digerakkan, kader bekerja secara terstruktur dan massif partai Golkar dapat mendapat simpati masyarakat dan kembali kejayaannya.
Dan ini adalah mimpi dan keyakinan saya selaku ketua umum untuk mengembalikan kejayaan Golkar dan hal tersebut didukung oleh paradigma partai Golkar sekarang.
Insya Allah di era saya memimpin partai Golkar Sulsel tidak akan membebani para kader kewajiban-kewajiban yang memberatkan.
Bagaimana menyikapi kisruh diinternal di tuubuh Partai Golkar Sulsel ?
Saya sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk menanggapi persoalan tersebut, saya kira ini adalah lumrah dalam dinamika berpartai.
Partai Golkar adalah partai yang besar. Ibarat kapal, Golkar ini ibarat kapal Pelni dan kapal pesiar ketika berlayar di samudra pasti akan melahirkan ombak besar. Beda halnya dengan sampan yang berlayar, tentu hanya akan melahirkan gelombang kecil.
Pada intinya saya diberikan amanah oleh Ketua Umum Partai Golkar untuk memenangkan menjadi presiden dan membesarkan partai Golkar di Sulsel. (dy)