KABARBONE.COM, WATAMPONE – Ratusan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone, bersama Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI), dan pengusaha angkutan truk di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Aksi demonstrasi ini, bermula dari tugu jam Kota Watampone, depan Rumah Jabatan Bupati Bone, Selasa (6/9/2022).
“Kami turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi rakyat, dimana pemerintah hari ini seakan tidak peduli dengan kondisi rakyat yang makin terjepit akibat kenaikan BBM. Alih-alih ingin memulihkan ekonomi nasional, justru sebaliknya kenaikan BBM akan menghacurkan stabilitas ekonomi, utamanya rakyat kecil,” orasi Muhammad Nurwan Tiftah.
Massa berkumpul sekitar pukul 11.00 Wita. Setelah melakukan orasi dan aksi teatrikal di Bundaran Tugu Jam, massa kemudian bergerak menuju kantor DPRD Bone menggunakan sepeda motor dan mobil truk.
Aksi demonstrasi dipimpin langsung Ketua PMII Cabang Bone, Muhammad Nurwan Tiftah.
Aksi massa kemudian berlanjut di Gedung DPRD Bone, sekitar pukul 12.30 Wita.
Sesampai di Gedung DPRD Bone, aksi mahasiswa ini dihadang oleh ratusan personel gabungan TNI-Polri.
Ratusan Personel Brimob juga ikut berjaga ketat lengkap dengan mobil water canon dan mobil pengurai massa.
Massa yang mendesak masuk diruang Paripurna dihalau ketat oleh petugas keamanan, dan terlibat aksi dorong mendorong.
Bahkan berkali-kali Kabag Ops Polres Bone, Kompol A.Muh Syafei menenangkan aksi massa, namun sejumlah mahasiswa tetap kekeh menerobos lapisan barisan petugas yang menyebabkan insiden kecil dan aksi kejar-kejaran mahasiswa dengan petugas.
Aksi ini tidak berlangsung lama, massa kemudian diterima oleh Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan didampingi Ketua Komisi I Saifullah Latief, Ketua Komisi 3 Andi Suedi, Andi Akhiruddin, Andi Nursalam, dan Hasrul Harahap.
Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan berjanji akan menyampaikan tuntutan aksi massa dalam waktu 2×24 jam.
“Apa yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa sama dengan aspirasi kami. DPRD Bone juga dengan tegas menyampaikan menolak kenaikan harga BBM. Dan kami akan sampaikan ini kepemerintah pusat paling lambat 2×24 jam. Itu janji kami,” tegas Politisi Golkar ini. (dy)
