DAERAH

Transaksi Disejumlah ATM Tidak Steril, Kapolres Bone Minta Penempatan ATM Dievaluasi

719
×

Transaksi Disejumlah ATM Tidak Steril, Kapolres Bone Minta Penempatan ATM Dievaluasi

Sebarkan artikel ini

KABARBONE.COM, WATAMPONE – Kapolres Bone AKBP Ardyansyah meminta kepada pihak perbankan agar mengevaluasi penempatan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Kata Dia, penempatan lokasi mesin ATM tidak semuanya steril, utamanya yang ditempatkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Atensi diberikan oleh orang nomor satu di Polres Bone ini, menyusul adanya kasus pencurian uang nasabah melalui ATM BRI di SPBU Cabalu Kelurahan Mattirowalie Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupate Bone, 17 Agustus 2022
lalu.

Korbannya adalah SS (50) warga Dusun Sawange Desa Paccing Kecamatan Awangpone ini mengalami kerugian Rp 29.950.000 juta oleh pelaku SF (31) warga Jalan Pancasila, Desa Cisadas, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat yang kini sudah mendekam di tahanan Mapolres Bone.

Modus operandi pelaku mengganjal mulut mesin ATM dengan lem dan potongan plastik Aqua, yang menyebabkan ATM korban tertelan mesin saat akan melakukan transaksi.

Setelah korban meninggalkan lokasi, pelaku yang sudah mengetahui PIN ATM korban, kemudian menggasak uang di ATM korban disertai pengrusakan mesin ATM.

Atas kejadian itu, Ardyansyah menegaskan perlunya penerapan SOP di semua lokasi penempatan ATM, yakni adanya papan informasi atau iklan yang memberikan informasi kepada masyarakat agat dapat bertransaksi secara aman, maupun penyebaran informasi edukasi kepada masyarakat melalui media massa maupun media sosial.

“SOP oleh pihak perbankan perlu diterapkan. Semua lokasi penempatan mesin ATM di Bone perlu ada papan informasi maupun iklan untuk memberikan informasi kepada masyarakat maupun melalui media massa atau media sosial,” kata Ardyansyah saat menggelar konfrensi pers Operasi Sikat 2022 di Mapolres Bone, Jalan Yos Sudarso, Watampone, Jumat (2/9/2022).

Lanjutnya, penerapan SOP pengamanan di lokasi mesin ATM perlu diperketat lagi, untuk menghindari kejadian serupa.

Baca Juga  Dipimpin Presiden Jokowi, Kapolres Bone Ikuti Upacara Lahir Pancasila Secara Virtual

Pasalnya kata Ardiyansyah, pengamanan di sejumlah lokasi ATM khususnya ATM yang ditempatkan di SPBU belum maksimal.

“Penempatan mesin ATM kita lihat tidak semuanya steril. Di SPBU ada ATM, tapi aktivitas masyarakat tidak 24 jam. Dan mohon maaf, security kadang ada, kadang tidak ada. Olehnya perlu penerapan SOP yang lebih ketat untuk mengantisipasi kejadian serupa,” tegasnya.

Pimpinan Cabang Bank BRI Watampone Syafril yang ditemui, menjelaskan jika pengelolaan dan pengoperasionalan ATM BRI itu sepenuhnya adalah tanggung jawab pihak ketiga yang telah bekerjasama dengan BRI.

“Soal pengeloaan ATM, pihak BRI bekerjasama dengan pihak ketiga. Jadi kita siapkan tempatnya saja, termasuk jika ada kasus pencurian uang di ATM itu sepenuhnya tanggung jawab pihak ketiga, jika itu adalah kelalaian dari pengelolanya. Atas kejadian ATM di SPBU Cabalu itu sudah ada penyampaian ke kami dan sudah dilaporkan dipolisi,” kata Syafril, Kamis (2/9). (dy)

Tinggalkan Balasan