KABARBONE.COM, WATAMPONE – Bank Sulselbar Cabang Utama Bone melakukan sosialisasi dan implementasi penggunaan pembayaran non tunai dan pembayaran retribusi di Pasar Sentral Watampone melalui QRIS, di Area Pasar Sentral Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sabtu (20/8/2022
Kegiatan ini dirangkaikan dengan launching pasar digital Bone untuk menuju Sehat, Inovasi dan Aman Pakai (SIAP) QRIS.
Kegiatan ini dihadiri Deputi Bank Indonesia Wilayah Sulsel, Rudi Bambang Wijayarto, Plt Direktur Bank Sulselbar H. Yulis Suwandi, Kacab Bank Sulselbar Cabang Bone, Rahmat Mustamin, Sekda Bone HA Islamuddin, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah Pemkab Bone, dan nasabah Bank Sulselbar yang turut menyaksikan launching pasar digital tersebut yang ditandai dengan pelepasan burung merpati.
Deputi Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Rudi Bambang Wijayarto dalam sambutannya mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus memperluas akseptasi pembayaran digital dan implementasi QRIS, termasuk di pasar tradisional.
“Program QRIS sudah diluncurkan, jadi sisa perbankan menerapkan aplikasi tersebut kepada pedagang,” ungkapya.
Plt Dirut Bank Sulselbar Yulis Suandi mengungkapkan bahwa program QRIS menjadi kanal pembayaran non tunai kepada siapa saja, termasuk pedagang dan pembayaran pajak nantinya oleh Pemda tidak lagi menggunakan uang tunai tapi dalam bentuk uang digital.
Dia juga menyebut nilai kredit usaha Bank Sulselbar yang dikucurkan kepada UMKM di Bone terbesar di Sulsel mencapai nilai Rp 168 miliar dari 937 nasabah.
“Saatnya kita pakai QRIS tanpa harus bertransaksi uang tunai saat berbelanja kepada pedagang, maupun nanti bayar pajak kepemerintah menggunakan aplikasi QRIS,” jelasnya.
Sedangkan Sekda Bone HA Islamuddin mengatakan pihaknya mendukung program QRIS yang akan memudahkan bagi pedagang bertransaksi melalui handphone.
“Tidak sulit jaman sekarang kalau kita mau berbelanja, cukup dengan mengunakan aplikasi QRIS, pembayaran akan gampang,” pungkasnya (dy)