NASIONAL

Polisi Tembak Polisi, Mabes Polri Ungkap Kronologi Kejadian

278
×

Polisi Tembak Polisi, Mabes Polri Ungkap Kronologi Kejadian

Sebarkan artikel ini
Mabes Polri mengungkap kronologi tewasnya Brigadir J usai ditembak seorang anggota polisi lain Bhayangkara Dua (Bharada) E, Jumat (8/7) lalu. Ilustrasi

KABARBONE.COM, JAKARTA – Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat tewas ditembak oleh sesama anggota polisi di sebuah rumah di kawasan Jakarta yang diduga milik Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Korban diketahui adalah ajudan Irjen Ferdy Sambo dan saat ini jenazah korban telah dipulangkan ke kampung halamannya di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban mengalami luka tembak sebanyak empat lubang di tubuhnya.

Tak cuma luka tembak, korban juga mengalami luka sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuh lainnya. Namun sayangnya pihak keluarga belum mengetahui permasalahan apa yang dialami Nopryansah, begitu juga dengan siapa pelaku penembakan tersebut.

Korban yang sudah menjadi ajudan Kadiv Propam Polri selama dua tahun ini rencananya akan dimakamkan hari ini, Senin (11/7/2022) di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.

Mabes Polri Ungkap Kronologi Kejadian 

Dilansir dari laman herald.id, Mabes Polri mengungkap baku tembak yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo diduga dilatarbelakangi oleh peristiwa pelecehan yang dialami oleh istri sang jenderal.

“Yang jelas gini, Brigadir J itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam,” kata Kepala Biro Penerangan Umum (Kabagpenum) Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Brigadir J tewas ditembak rekannya, Bharada E, Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Peristiwa terjadi Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat kejadian, kata Ramadhan, yang berada di rumah tersebut ada Brigadir J yang bertugas sebagai sopir, dan Bharada E juga berada di rumah lantai dua, lalu ada dua saksi lainnya yang berada di lantai atas.

Baca Juga  Tim Divpropam Mabes Polri Sambangi Mapolres Bone, Ini Agendanya !

Pada saat Brigadir J menodongkan senjata, istri Kadiv Propam berteriak, lalu direspons oleh Bharada E yang panik mendengar teriakan tersebut. Kemudian Bharada E keluar dari kamar dan bertanya apa yang terjadi. Namun justru dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J.

“Birgadir J melakukan penembakan sebanyak 7 kali,” kata Ramadhan.

Selain itu, pada saat kejadian, Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah, menurut informasi tengah melakukan tes PCR. Setelah kejadian, istri Kadiv Propam baru menelpon suaminya.

“Setelah tiba di rumah Pak Kadiv Propam menerima telepon dari ibu. Pak Kadiv langsung menelpon Polres Jaksel dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara,” kata Ramadhan.

Terkait temuan adanya sayatan di tubuh Brigjen J seperti yang disampaikan oleh Indonesia Police Watch, Ramadhan membenarkan sayatan tersebut berasal dari amunisi atau proyektil peluru yang ditembakkan tersebut. Berikutnya

“Iya (ada sayatan), itu sayatan itu akibat amunisi atau proyektil-proyektil (Rikoset) yang ditembakkan Bharada E. Proyektil yang ditembakkan itu berjalan mengenai tubuh Brigadir J,” ungkap Ramadhan. (*)

Tinggalkan Balasan