KABARBONE.COM, JAKARTA – Sekretaris Daerah Kabupaten Bone H A Islamuddin didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, H. A Asman Sulaiman menyambangi Kantor Kementerian Pertanian Republik Indonesia Selasa, (12/4/2022).
Rombongan yang dipimpin oleh Sekda Bone ini diterima langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI H. Syahrul Yasin Limpo (SYL) di ruang kerjanya, Kantor Pusat Kementerian Pertanian RI, Gedung A Lantai 2, Jl. Harsono No. 3 Ragunan Jakarta Selatan.
Kunjungan ini dalam rangka melakukan koordinasi dan konsultasi terkait berbagai permasalahan di lingkup Pertanian Kabupaten Bone.
Rombongan Sekda Bone ini diterima langsung Menteri Syahrul Yasin Limpo yang didampingi jajaran eselon I Kementan.
Kepada SYL, Islamuddin memaparkan program prioritas peningkatan produksi pertanian Bone yang selama ini berada pada posisi 5, 7, dan 9 besar se-Indonesia.
“Dengan demikian kami Pemkab Bone tetap mengharapkan support untuk tetap bertahan pada posisi 10 produksi padi secara nasional dan begitu juga pertanaman Pajale (padi, jagung, dan kedelai,) sebagai sumber pangan stretegis,” kata Islamuddin.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Perkebunan (TPHP) Bone Andi Asman Sulaiman menyamapaikan bahwa pengembangan program khusus sektor pertanian dan evaluasi IP400 serta program prioritas lain pada tahun aggaran 2022 yang dijalankan Pemkab Bone kepada Mentan SYL.
“Program IP400 itu luas tanam Bone 3.103 hektare dan Sulsel hanya mendapatkan alokasi 4.000 hektare. Boleh dikatakan Bone mendominasi sekitar 80-an persen dan ini yang kami sampaikan ke Pak Mentan mengenai progres sudah sudah berjalan,” ungkap Asman.
Kata Dia Program IP400 merupakan program yang digulirkan Kementerian Pertanian untuk mengajak petani empat kali menanam dan memanen dalam setahun pada hamparan yang sama. Asman mengatakan, satu hektarnya bisa menghasilan gabah kering hingga 7 ton.
“Kita yakin dengan 4 kali panen dalam setahun, kesejahteraan petani akan semakin meningkat, apalagi masa tanam hingga panen hanya 70 hingga 80 hari,” kata kakak kandung Gubernur Andi Sudirman Sulaiman ini.
Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo berharap, pendekatan kerja program pemerintah melalui dana KUR terhadap pengembangan seluruh sektor pertanian seperti pertanaman padi, jagung, kedelai, aneka kacang, umbi, horti peternakan, dan perkebunan dapat membuat petani lebih mandiri.
“Harapannya agar hasil bumi Bone dapat berkontribusi besar terhadap nilai ekpor khusus sektor pertanian,” pesan politisi NasDem ini. (*)