KABARBONE.COM, WATAMPONE – Sektor pertanian adalah salah satu sektor andalan Pemerintah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Selain karena lahan pertanian yang luas, masyarakat Kabupaten Bone memang mayoritas adalah petani, dan terbukti selama pandemi Covid-19 mewabah satu-satunya sektor yang tidak terdampak yakni pertanian bahkan tumbuh.
Melalui program IP400 yang digalakkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikuktura dan Perkebunan Kabupaten Bone di desa dan kelurahan di 27 kecamatan, Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjlangi Optimis Bone akan menduduki peringkat ke 5 secara nasional produksi padi di Indonesia.
Dimana Kabupaten Bone menjadi salah satu kabupaten percontohan program IP400 di Sulawesi Selatan.
Program IP 400 merupakan program yang digulirkan Kementerian Pertanian untuk mengajak petani empat kali menanam dan memanen dalam setahun pada hamparan yang samaa.
Hal ini disampaikan Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi saat menghadiri pelaksanakan panen padi perdana IP400 di Lingkungan Talumae, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Senin sore (7/3/2022).
Fahsar menyebutkan jika program IP400 berhasil, maka target Bone masuk 5 besar produksi padi di Indonesia bisa terwujud.
“Sekarang, Bone berada di 10 besar dengan produksi terbanyak di Indonesia. Dibutuhkan sekarang adalah kerja keras. Dan kami minta kepada penyuluh pertanian, jangan berhenti berinovasi. Inovasi pertanian ini perlu dipikirkan, coba duduk bersama apa inovasi pertanian bisa kita tonjolkan ke depan di tingkat nasional,” motivasi Fahsar
Bupati Bone H Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menuturkan sektor pertanian, satu-satunya sektor yang tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19.
“Pertumbuhan ekonomi kita ditentukan oleh produksi pertanian kita apalagi di tengah pandemi ini, kita tidak terlalu merasakan karena kebutuhan sehari hari kita bisa ditutupi karena produksi pertanian, oleh karena itu kita harus maanfaatkan apalagi ada program IP 400,” kata Fahsar.
Sementara itu Plt Kadis Pertanian Kabupaten Bone H Andi Asman Sulaiman mengaku, pihaknya optimis program IP400 bisa menjadi percontohan, khususnya di Sulsel. Khusus panen perdana padi IP400 di Kelurahan Bukaka, luas lahannya mencapai 70 hektar.
“Satu hektarnya bisa menghasilan gabah kering hingga 7 ton. Kita yakin dengan 4 kali panen dalam setahun, kesejahteraan petani akan semakin meningkat, apalagi masa tanam hingga panen hanya 70 hingga 80 hari,” ungkapnya.
Kakak kandung Plt Gubernur Sulawesi Selatan ini menambahkan, dari 4.000 hektar lahan pertanian di Sulawesi Selatan, Kabupaten Bone menjadi sampel pengembangan untuk IP400 dengan mencapai 3.103 hektar.
“Untuk saat ini bantuannya masih berupa bibit. Ke depan kita juga upayakan agar petani mendapatkan bantuan pupuk dan sebagainya, agar produksi pertanian petani kita semakin meningkat,” pungkasnya. (*)