KABARBONE.COM, CENRANA – Sompung lolona Cenrana mulai bergerak memperbaiki jalanan secara swadaya di Lamaseri jalan poros Desa Watu-Nagauleng, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Senin (28/2/2022).
Jalan tersebut merupakan akses utama menuju makam Raja Bone ke XVI Lapatau Matanna Tikka yang juga akses menuju Ibu Kota Kecamatan Cenrana yang mengalami kerusakan cukup parah.
Dari pengagalangan dana yang mereka lakukan dari kerabat dan warga Cenrana, mereka telah mengumpulkan dana sebanyak Rp 20.550.000. Sebanyak 19 rate pasir dan 2 rate batu gunung telah ditebar sepanjang jalan tersebut untuk dilakukan perkerasan jalan dan menimbun jalan yang berlubang.
Penggagas Irham Ihsan kepada kabarbone.com menuturkan aksi swadaya ini dilakukan melihat kondisi jalan yang sudah rusak parah yang kerap menyebabkan kecelakaan yang menimpa pengendara roda dua dan roda empat akibat kontur jalan yang berlubang dan berkubang.
“Daripada lama menunggu pemerintah daerah bergerak, maka kami yang bergerak. Ini tak lepas dari dorongan masyarakat yang menginginkan akses jalan yang layak, mengingat jalan ini sering terjadi kecelakaan karena kondisinya rusak berat,” Ungkap Irham, Senin (28/2).
Aksi swadaya yang ia lakukan kata Irham adalah hasil patungan putra dan putri asal Kecamatan Cenrana.
“Karena belum ada tanda-tanda perhatian dari pemerintah, maka warga pun kumpul-kumpul uang untuk membeli material. Dan ini murni sumbangan dari hati nurani putra dan putri Cenrana,” kata Irham.
Aksi itu kata Irham cukup mendapatkan respon baik dari Pemerintah Kecamatan Cenrana, dan masyarakat Cenrana.
“Tentu kami tak bisa bergerak sendiri, sumbangan tenaga dan materil tetap kita butuhkan kepada semua pihak khsususnya warga Cenrana.Khususnya kepada dinas terkait, mohon difasilitas wales (alat berat) untuk dilakukan pemerataan dan perkerasan jalan agar hasilnya lebih maksimal dan dapat segera diakses oleh pengendara.
Warga Cenrana lainnya Ali Baba mengatakan akses jalan tersebut seharusnya sudah masuk dalam skala prioritas untuk dikerjakan Pemda Bone tahun ini, mengingat akses tersebut merupakan akses utama bagi warga Cenrana untuk melakukan giat ekonomi.
“Tentu kami berharap pemerintah bisa mengambil sikap. Karena jika ini dibiarkan jalanan ini akan bertambah rusak. (dy)