KABARBONE.COM, WATAMPONE – Bisnis kuliner kini banyak dilirik oleh sejumlah pengusaha, tidak hanya di kota-kota besar, bisnis kuliner yang menjajakan segala jenis makanan dan minuman ini, juga mulai menggurita di daerah, salah satunya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Bisnis kuliner di Bone saat ini mudah kita dapatkan di sepanjang jalan protokol dan sudut kota, baik berupa tenant, warung makan hingga cafe dan resto.
Bisnis kuliner yang menjajakan berbagai jenis makanan dan minuman ini tidak lagi sulit kita dapatkan jika Anda berkunjung di kota Para Andi (Gelar Bangsawan Bugis,red) ini.
Bahkan dimasa pandemi Covid-19, bisnis kuliner ini tumbuh subur. Terbukti para pebisnis kuliner berani berinvestasi di Bone.
Selain karena Bone adalah market terbesar kedua setelah kota Makassar, masyarakat Bone juga dikenal doyan makan, sehingga bisnis kuliner ini sangat menjanjikan digeluti.
Salah satu bisnis kuliner dengan konsep warung makan indoor dan outdoor kini hadir di Bone dengan nama Ayam Goreng dan Sea Food Buguri.
Buguri (Bumbu Gurih) begitu nama bisnis kuliner yang digeluti pasangan suami isteri H. Abdul Quddus dan H. Asriani.
Keduanya adalah pebisnis dari Kabupaten Pangkajenne Kepulauan (Pangkep) yang merambahkan usahanya di Bumi Arung Palakka.
Bisnis warung makan ini diresmikan langsung Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, Jumat kemarin (18/2/2022), dan kini mulai diserbu pengunjung dari berbagai kalangan.
Owner Buguri H. Abdul Quddus yang ditemui kabarbone.com, mengatakan bisnis warung makannya di Bone adalah cabang ke enam.
H. Abdul Quddus menuturkan awal bisnis warung makannya ini dia rintis di Pangkep kampung halamannya dan kemudian merambah di Kota Makassar, dan di Kota Sengkang Kabupaten Wajo. Dan rencananya akan membuka cabang lagi di daerah lainnya dalam waktu dekat ini.
Dia termotivasi membuka cabang Buguri di Bone, karena pengalamannya saat berkunjung di Bone 10 tahun yang lalu.
“Jadi 10 tahun yang lalu saya berkunjung di Bone. Saat itu saya datang bersama keluarga, dan susah cari warung makan. Tahun-tahun berikutnya saya datang lagi dan masih begitu. Dari situ saya niatkan, suatu waktu saya akan bikin warung makan di Bone dan alhamdulillah itu saya sudah wujudkan,” ungkapnya, Sabtu malam (19/2/2022).
Sebelum bergelut di bisnis kuliner, dia mengakui sempat jadi pengusaha elektronik yakni counter handphone dan laptop. Namun bisnis itu mulai sepi pembeli ditahun 2018 dan banting setir fokus menjadi pebisnis kuliner.
“Awalnya isteri saya suka masak. Dari situ kita mulai 2011. Kita mulai kecil-kecilan di Pangkep dan 2018 kita fokus semua ke bisnis warung makan setelah bisnis elektronik sudah sepi,” ungkapnya.
“Buguri di Kota Sengkang, pak Bupati (Andi Fahsar,red) dan Puang Promal (Kadis Pariwisat,red) sering berkunjung. Dan sering kita diskusi dan mengajak kami berusaha di Bone. Dari situlah awalnya, dan konsepnya juga banyak masukan dari Puang Promal agar konsep Buguri di Bone bisa mengarah mendukung pariwisata,” ungkapnya.
Kata Dia, saat ini cabang Buguri di Bone sudah mempekerjakan sedikitnya 30 karyawan yang semuanya adalah warga Bone dan bahan baku yang ia gunakan semua hasil produk Bone.
Di warung makannya ini kata dia banyak menu yang ia tawarkan ke konsumen dengan harga terjangkau untuk semua kalangan.
Ditempat yang sama, Istreri Owner Buguri H. Asriani menambakan menu andalan di warung makannya diantaranya ada sop ikan dan ikan bakar khas Pangkep.
“Sop ikan dan ikan bakar dengan bumbu khas Pangkep ada di sini. Dan banyak lagi jenis makanan minuman kita siapkan untuk menjamu konsumen dengan harga terjangkau,” tambahnya.
Sekedar diketahui, Warung Makan Buguri ini berada di Jalan MH Tamrin, Watampone. Kurang lebih 2 Km dari Titik O Km dari ibu kota Watampone. (dy)