HEADLINE

Empat Kasus Omicron Kluster Kaltim Terkonfirmasi, Jubir “Bungkam”, Ketua Satgas Kemana ?

1445
×

Empat Kasus Omicron Kluster Kaltim Terkonfirmasi, Jubir “Bungkam”, Ketua Satgas Kemana ?

Sebarkan artikel ini

 

KABARBONE.COM, WATAMPONE – Kasus warga Bone terpapar Virus Covid-19 varian omicron melonjak.

Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bone sebanyak 30 kasus, 4 sembuh dan 70 kasus dirawat berdasarkan data terakhir satgas Covid-19 Kabupaten Bone, Kamis (17/2/2022).

Dari 30 kasus tersebut, 4 kasus diantaranya adalah pejabat Bone yang terkofirmasi positif covid pasca melakukan perjalanan di Kota Samarinda Kalimantan Timur bersama Rombongan Bupati Bone belum lama ini.

Sayangnya, pejabat Bone tersebut tidak jujur dan tidak mengumumkannya dirinya di publik, dan terkesan menutup diri.

Padahal hal ini lumrah dilakukan pejabat daerah ketika terkonfirmasi covid-19. Seperti baru-baru ini Bupati Gowa Adnan Purichta Ihzan mengumumkan dirinya positif di akun Instagramnya.

Ketua Umum Satgas Covid-19 Bone yang dijabat Bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi juga terkesan apatis, tidak memberikan informasi ke publik soal identitas bawahannya yang terkofirmasi Covid-19  pasca plesiran di Kaltim.

Padahal Pemda Bone memiliki saluran informasi yang dapat dimanfaatkan untuk penyebaran informasi publik baik radio, website hingga media sosial.

Jubir Satgas Covid-19 Yusuf Tolo yang dihubungi juga terkesan menutupi bahkan mengatakan jika hal tersebut hak pribadi yang bersangkutan.

“Kalau pejabatnya yang kitanya hanya 2, tapi keseluruhan yang dari kaltim yang pos 4,” ungkapnya.

“Itu pribadi yang bersangkutan umumkan dirinya. Tidak ada ditutupi, tapi itu hak yang bersangkutan apa mau sampaikan dia terkonfirmasi ke publik atau tidak. Kalau kami dari satgas cukup terbuka dengan merilis inisial mereka masing-masing,” katanya, Jumat (18/2/2022).

Yusuf mengaku satgas telah melakukan tracking terhadap kontak pejabat Bone yang positif tersebut, namun tidak tahu berapa jumlah kontaknya.

“Sejauh ini kami berusaha memutus rantainya dengan mengejar kontaknya. Jumlah kontaknya kami belum hitung berapa,” katanya.

Baca Juga  Kecamatan Tanete Riattang Angka Tertinggi Kasus Kematian COVID-19 di Bone, Ada 10 Kasus

Salah satu Netizen dengan akun fb Irianto AMappa melontarkan kritikan pedas soal tersebut dan mendesak pemerintah terbuka ke publik.

“Hebatnya para pejabat yang tegas tegas bikin aturan kepada rakyat, seenaknya melanggar aturan, jappa2 ke Kaltim dengan rombongan dan kemungkinan pakai dana APBD, sadarki sekarang rakyatmu lagi menjerit untuk makan saja susah,” tulisnya.

“Tolong dipublikasikan di publik, nama pejabat dan jabatannya yang dapat “oleh-oleh” OMICRON, setelah pulang JAPPA-JAPPA dari Kaltim,” komentarnya lagi.

Netizen memberikan krtikan pedas kepada Pejabat Bone yang tidak terbuka soal pejabat yang terkonfirmasi positif covid pasca perjalanan ke Kaltim. (sumber fb: info bone hari ini)

Netizen lainnya dengan nama akun fb Yoker Tiro Awangpone juga meminta agar nama Pejabat Bone yang positif setelah perjalanan di Kaltim agar disampaikan ke publik.

“Kalau pejabat tidak sebut namanya (Dipublikasikan), bagaimana masyarakat bisa mengindar,” komentar akun Yoker Tiro Awangpone.

Salah satu Pegiat LSM di Bone Andi Abu Mappa juga memberikan kritikan tajam.

Dia menilai pemerintah tidak lagi memberikan keteladanan dan terksesan tertutup membatasi informasi yang seharunya disampaikan ke masyarakat luas.

“Ini jubir tidak benar kalau mau menutup-nutupi nama pejabat yang positif setelah perjalanan ke luar daerah. Kenapa tidak dipublikasikan, ini namanya pembodohan kepada rakyat. Dana covid yang dikucurkan juga tidak jelas dikemanakan, tidak pernah diumumkan penggunaanya kepada publik. Jadi kalau rakyat marah, jangan salahkan rakyat, karena anda tidak jujur sebagai pejabat publik,” tegasnya (18/2/2022). (dy)

Tinggalkan Balasan