Antisipasi Lonjakan Kasus Virus Omicron, Pejabat Bone dari Kaltim Akan Disasar Secara Acak Hari Ini

 

KABARBONE.COM, WATAMPONE – Antisipasi penyebaran Virus Covid-19 varian baru Omicron, sejumlah Pejabat Bone yang telah kembali di Bone dari kunjungan Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, bakal disasar secara acak untuk dilakukan tes antigen.

Bacaan Lainnya

Juru Bicara Satgas Covid-19 drg Yusuf Tolo, M.Kes menjelaskan tes antigen ini perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada rombongan Pejabat Bone yang terkonfirmasi Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari luar daerah.

“Mesti telah dilakuan tes antigen di sana (Samarinda,red), tetap akan dilakukan tes antigen secara acak. Sebentar ini kami mau lakukan tes lagi secara acak,” kata Yusuf, Senin (14/2/2022).

Tes Antigen kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bone ini telah disiapkan petugas di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Watampone.

“Belum tahu ini karena siang ini rencananya.
Petugas labkesda masih kegiatan luar,” ungkap Yusuf.

Diketahui, Rombongan Bupati Bone telah menghadiri undangan pelantikan Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur dan menghadiri undangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kutai Kertanegara.

Rombongan Bupati Bone bertolak ke Samarinda Kalimantan Timur Kamis (9/2/2022) dan telah kembali ke Bone Minggu (13/2/2022).

Sejumlah pejabat teras diboyong Bupati Bone mulai dari kadis, asisten, sejumlah kabag dan camat dalam lawatannya tersebut.

Tidak hanya itu, Unsur Pimpinan DPRD Bone mulai Ketua DPRD, Waki Ketua DPRD, dan sejumlah anggota DPRD turut bertolak secara bertahap ke Kota Samarinda mengahadiri pelantikan KKMB Provinsi Kalimantan Utara dan kunjugan kerja di Kabupaten Kutai Kertanegera.

Baca Juga  Ancaman Infodemik Covid-19, Jenewa Institute Gandeng Dua Media Lokal Bone

Lawatan Pejabat Bone ke luar daerah sangat disayangkan oleh sejumlah pihak ditengah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bone melonjak.

Diketahui, warga Bone yang terkonfirmasi Covid-19 hingga Jumat (21/2/2022) sebanyak 21 kasus. (dy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *