KABARBONE.COM, WATAMPONE – Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi memboyong sedikitnya 28 Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bertolak dari Bone menuju Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (10/2/2022).
Tidak hanya Pejabat Pemda Bone, dari informasi yang didapatkan kabarbone.com, unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Bone juga turut serta bersama Rombongan Bupati Bone.
Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan juga diketahui berangkat bersama Bupati Bone, menyusul Wakil Ketua DPRD Bone Andi Wahyudi Taqwa, Indra Jaya, dan H. Ramang.
Diketahui, rombongan Pejabat Bone ini menghadiri undangan Pelantikan Pengurus Kerukunan Keluarga Bone (KKMB) Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.
“Saya sementara diperjalanan ndi menuju Samarinda untuk menghadiri undangan pelantikan KKMB,” kata Wakil Ketua DPRD Bone, Andi Wahyudi Taqwa melalui sambungan telepon, Kamis (10/2/2022).
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone Andi Ansar Amal dan Kadis Pariwasata Kabupaten Bone Andi Promal Pawi yang coba dikonfirmasi lewat sambungan telepon dan pesan WhatsApp, Jumat (11/2/2022), belum memberikan respon.
Ketua Lembaga Anti Korupsi dan Kriminal (LAKKI) Kabupaten Bone, Andi Abu Mappa yang dimintai keterangan menjelaskan keberangkatan Bupati Bone ke Kota Samarinda seharusnya tidak memboyong semua kepala OPD di Bone.
Alasannya kata Andi Abu karena kegiatan tersebut hanya undangan komunitas KKMB, bukan kegiatan dinas.
Andi Abu Mappa juga mempertanyakan apa urgensinnya pejabat OPD yang bukan tupoksinya ikut dalam rombongan.
“Kalau Bupati Bone berangkat dengan Kadis Pariwisata dengan Kebudayaan ya wajar saja. Tapi sampai Kadis PU dan Kepala BKPSDM bahkan Kepala Inspektorat juga ikut serta dalam rombongan apa urgensinya dengan tupoksi dinasnya. Memangya ada proyek yang mau dibahas atau mutasi yang dibahas di sana. Seharunya Kepala Inspektorat yang punya tugas membina pegawai harusnya mengevalusi para pimpinan OPD ini, bukan malah turut serta,” kata Andi Abu Mappa, Jumat (11/2).
Andi Abu Mappa juga mempertanyakan sumber anggaran yang digunakan untuk membiayai perjalanan para Pejabat Bone yang bertolak ke Kota Samarinda.
“Kalau mereka menggunakan sumber anggaran dari APBD untuk biaya perjalanan ke Samarinda, apa urgensinya dengan dinasnya. Jika menggunakan uang pribadi, berarti dia juga melalaikan tugas dan fungsinya,” tanyanya.
Ketua LAKKI Kabupaten Bone Andi Abu Mappa meminta agar di masa pandemi yang semua serba sulit, tidak sepantasnya para pejabat Bone mempertontongkan hal yang tidak baik terhadap rakyatnya.
Dimasa sulit seperti sekarang dimana perekonomian masyarakat serba susah seharunya kata Andi Abu Mappa Pejabat Bone sebaiknya lebih efisien dan bijak dalam membelanjakan APBD.
“Anggaran media dipangkas, tapi memperbanyak anggaran jalan-jalan yang bukan urusan kedinasan. Jadi kecurigaan kami ini terus memuncak, ada apa ini dengan Pejabat di Bone ?,” Tutupnya dengan nada kesal. (dy)