EDUKASI

IKA Alumni Tolak Penutupan SUPM Bone, KKP Sebut Perintah Undang-Undang

871
×

IKA Alumni Tolak Penutupan SUPM Bone, KKP Sebut Perintah Undang-Undang

Sebarkan artikel ini

KABARBONE.COM, WATAMPONE -Rencana penutupan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Bone yang dulu bernama Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) yang berada di Kelurahan Waetuo Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mendapat reaksi dari Ikatan Kekeberatan Alumni (IKA) SPP/ SUPM.

Mereka menolak peleburan SUPM Bone ke Polteknik Kelautan dan Perikanan Bone, dan meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar tetap mempertahankan eksistensi SUPM Bone.

Hal ini disampaikan Ketua IKA SPP/SUPM Bone Taqdir Alam Fajar pada kegiatan Rapat Akbar Tolak Penutupan SPP/SUPM Bone, di Aula SUPM Kelurahan Waetuo Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sabtu sore (5/2/2022).

Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Dr Kusdiantoro, Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Dr Bambang Suprakto, Anggota Komisi IV DPR RI Dr Andi Akmal Pasluddin, dan Anggota DPRD Provinisi Sulawesi Selatan Andi Irwandi Natstir, serta perwakilan pengurus IKA Alumni SPP/SUPM Bone.

“Kami meminta dan memohon agar KKP tidak menutup SUPM Bone. Ini harapan besar alumni,” tuntutnya.

Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Dr Kusdiantoro menjelaskan bahwa SUPM Bone tidak dilakukan penutupan tapi peningkatan grade.

“Bukan menutup, akan tetapi meningkatkan statusnya menjadi Politeknik. Peningkatan status SUPM ke Politeknik bukan hanya di Bone, tapi berlaku di 9 SUPM lainnya di Indonesia,” ungkapnya.

Dikatakannya lagi, peningkatan status SUPM ke Polteknik diberlakukan sejak tahun 2015 lalu hingga sekarang oleh KKP sesuai dengan ketentuan undang-undang.

“Perubahan status karena mandat undang-undang dan kebutuhan. Tidak hanya di Bone tapi seluruh Indonesia, SUPM ditingkatkan gradenya secara bertahap. Dinamika peningkatan status terjadi sejak dulu bukan hanya sekarang karena tuntutan kebutuhan, agar kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan Poltek siap kerja,” ungkapnya.

Baca Juga  Andi Akmal Pasluddin Meminta KKP Optimalkan PNPB Sektor Perikanan

“Tidak perlu khawatir, semua Poltek telah bekerja sama dengan Jepang, dan dosen kita magang disana. Ini upaya kita membangun kerja sama dengan pihak lain. Kita berupaya alumni setelah selesai langsung bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan permintaan tenaga kerja yang siap pakai,” ungkapnya.

Kusdiantoro menharapkan terbentuknya wadah alumni SPP/SUPM Bone agar terus mendorong para alumni terserap di pasar kerja maupun menjadi entrerpreuner.

“IKA Alumni diharapkan mampu membangun jaringan, kolaborasi dan berpatrner dengan para alumni,” harapnya.

Sedangkan Anggota Komis IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin dalam kesempatan tersebut mengatakan terkait tuntutan para IKA Alumni SPP/SUPM Bone, dia sudah menyampaikan pada saat rapat kerja bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikan (KKP) baru-baru ini.

“Terkait aspirasi teman-teman alumni, kami sudah sampaikan pada saat raker bersama KKP. Tapi peningkatan grade SUPM ke Poltek adalah perintah undang-undang,” ungkapnya.

Sedangkan Anggota DPRD Provinsi Sulsel Irwandi Natsir yang juga alumni IKA SPP/SUPM, menegaskan agar SUPM bisa tetap ada bersanding dengan Poltek.

“Sesuai dengan kewenangan daerah, kami harap Poltek tetap ada dan SUPM tetap ada. Jangan pernah menggangu apa yang menjadi kebanggan orang Bone, termasuk SUPM adalah kebanggan orang Bone,” pungkasnya.

Diketahui, SUPM Bone tak lagi melakukan perektutan siswa baru, selama dua tahun terakhir, seiring keputusan KKP akan melebur SUPM menjadi Poltek Bone.

SUPM Bone sendiri telah berdiri sejak 1988 dan telah menelurkan banyak alumni dari berbagai daerah. (dy)

Tinggalkan Balasan