KABARBONE.COM, WATAMPONE – Selasa 1 Februari 2022, Warga Thionghoa merayakan perayaan Tahun Baru Imlek, tak terkecuali di Bone, Sulawesi Selatan.
Perayaan Tahun Baru Imlek di Bone di hadiri sejumlah warga etnis Thionghoa yang dipusatkan di Vihara Dharma Palakka, Jalan Salak, Kelurahan Macege Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Selasa pagi (1/2/2022).
Tahun Baru Imlek 2574 menurut hitungan kelender Cina, merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa.
Perayaan Tahun Baru Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Thionghoa (PSMTI) Kabupaten Bone Hakim Lewa kepada kabarbone.com menuturkan jika
Hari Raya Imlek tahun 2022 disebut sebagai tahun macan air.
Menurut kepercayaan China, hal itu disebut dengan shio atau horoskop binatang yang dianggap dapat memengaruhi hidup seseorang.
Hakim Lewa menjelaskan macan dimaknai memiliki kekuatan yang besar, keberanian, yang di tengah pandemi Covid-19 dimaknai sebagai sikap keberanian menghadapi tantangan hidup.
“Shio macan ini artinya Berani menghadapi tantangan hidup. Ditengah Pandemi Covid-19, diharapakan tetap menjaga diri, berprilaku terkendali,” ungkapnya.
Sedangkan Bhikku Upasanto mengatakan Perayaan Tahun Baru Imlek memiliki sejarah panjang di bagi warga Thionghoa di masa lalu, dimana peryaan Imlek ini adalah simbol kegigihan warga Thionghona mampu bertahan hidup ditengah badai salju kala itu.
Perayaan Imlek ditengah Pandemi Covid-19 di tahun 2022 ini, Bhikku Upasanto menyerukan tetap menjaga kebhinekaan, kerukunan dan kemajemukan ditengah keberagaman dan tetap survive menghadapi wabah Pandemi Covid-19.
“Supaya kita tetap survive, meski banyak halangan, tetap menjaga prokes, menjaga pola makan. Karena kita majemuk suku, agama, kulit, dan budaya agar tetap menjaga diri, supaya ucapan kita tetap terkendali dan tidak melukai satu sama lainnya. Semoga pandemi cepat berlalu,” ungkapnya. (dy)