DAERAH

Sengketa Kepemilikan Benda Pusaka Museum La Pawawoi, Wabup Bone: Mari Duduk Bersama

1830
×

Sengketa Kepemilikan Benda Pusaka Museum La Pawawoi, Wabup Bone: Mari Duduk Bersama

Sebarkan artikel ini

KABARBONE.COM, WATAMPONE – Desakan penyelesaian sengketa kepemilikan benda pusaka Museum La Pawawoi, yang melibatkan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone dengan Pengelola Museum La Pawawoi Kabupaten Bone Andi Baso Bone yang kini terlapor di Polres Bone, agar diselesaikan secara kekeluargaan dan duduk bersama.

Kasus ini awalnya mencuat setelah Kadis Kebudayaan Bone Andi Ansar Amal melaporkan kasus pencurian benda pusaka peninggalan raja-raja Bone di Museum La Pawawoi di Polres Bone Senin lalu (17/1/2022) yang kemudian diketahui benda tersebut tidak dicuri akan tetapi diamankan Pengelola Museum Andi Baso Bone yang mengklaim jika barang konu itu adalah warisan ayahnya.

Setelah desakan penyelesaian secara musyawarah dilontarkan Budayawan Bone yang juga Anggota DPD Dr H Ajiep Pandindang SE MM, Wakil Bupati Bone Ambo Dalle juga mengatakan hal serupa.

Ditemui dikantornya, Politisi Senior Golkar ini menilai kisruh kepemilikan benda-benda pusaka yang melibatkan Dinas Kebudayaan Bone dengan Andi Baso Bone harus diselesaikan secara arif dan bijaksana.

Ambo Dalle mengatakan, nilai sipakatau sipakalebbi harus didahulukan dan tak perlu dibesar-besarkan.

“Kita ini orang Bone yang masih kental nilai-nilai kearifan lokal kita. Dahulukan sipakatau sipakalebbi (saling menghargai,red), jangan terlalu dibesar-besarkan,” ungkap Ambo Dallle, Senin (24/1/2022).

Ketua PGRI Kabupaten Bone ini mengatakan antara Dinas Kebudayaan dengan Andi Baso Bone baiknya duduk bersama membicarakan persoalan ini secara kekeluargaan.

Ambo Dalle mengatakan upaya pemugaran Museum La Pawawoi oleh Pemda Bone merupakan upaya untuk melestarikan budaya Bone sebagai salah satu aset daerah.

“Tentunya harus dipahami bahwa Museum La Pawawoi ini adalah aset Pemda yang perlu dirawat dan dilestarikan. Andi Baso Bone tentu paham hal itu, dan terkait benda pusaka kerajaan, aslinya sudah disimpan di museum di Rujab Bupati Bone. Jadi kalaupun ada benda pusaka di Museum La Pawawoi itu hanya replika,” katanya.

Baca Juga  Oplah Dipangkas, Puluhan Wartawan di Bone Geruduk Ruangan Wakil Bupati Bone

Bahwa kemudian Andi Baso Bone punya peran merawat dan melestarikan budaya Bone kata Ambo Dalle tentu hal itu diakui, apalagi orang tua Andi Baso Bone yakni Andi Mappasissi Petta Awangpone punya peran merawat benda-benda pusaka di Bone sejak dulu yang kemudian di warisi Andi Baso Bone.

“Andi Baso Bone ini adalah anak kita. Jasa-jasa beliau terkait pelestarian budaya Bone tentu kita hargai. Ini hanya soal komunikasi dan baiknya segera duduk bersama. Kita ini orang Bone, tau adat dan nilai-nilai luhur pendahulu kita,” pungkasnya. (dy)

Tinggalkan Balasan