KABARBONE.COM, WATAMPONE – Kemenkeu Satu di Bone (Kantor Pelayanan Pajak Pratama Watampone dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Watampone) menggandeng Pemda Bosowa menggelar kegiatan Rilis Pers Kinerja APBN Tahun 2021.
Kegiatan berlangsung di Aula KPPN Watampone dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang diikuti oleh awak media cetak, radio, tv dan online, Kamis (13/01/2022).
Pemerintah daerah pada kesempatan kali ini diwakili oleh BKAD masing-masing kabupaten diantaranya Sekretaris BPKAD Kabupaten Bone, Hasanuddin, Kepala Bidang Akuntansi BPKP Kabupaten Wajo, Muh.Iqbal serta Kepala Bidang Akuntansi BPKPD Kab.Soppeng,Nur Alda.
Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan tersebut diselenggarakan bersama KPP Pratama Watampone selaku wakil Kementerian Keuangan di daerah, yakni dalam rangka menjalin sinergi bersama media massa dalam implementasi keterbukaan informasi publik (KIP), serta menjelaskan kinerja serta peran APBN dan APBD dalam mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo.
“Realisasi belanja APBN di wilayah pembayaran KPPN Watampone yang meliputi Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo (Bosowa) pada tahun 2021 sebesar sebesar Rp2,31 triliun atau 99,10% dari total pagu sebesar Rp2,34 triliun,” ungkapnya.
Rintok Juhirman lanjut menjelaskan, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 realisasi sebesar Rp2,21 Triliun atau 98,47% dari pagu sebesar Rp2,24 triliun, mengalami kenaikan persentase sebesar 0,63%.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Watampone, Hadinengrat Nusantoro Mp menjelaskan bahwa realisasi penerimaan pajak di wilayah kerja KPP Pratama Watampone yang meliputi Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo (Bosowa) pada 2021 sebesar Rp350,63 miliar atau 86,03% dari target Rp407,55 miliar.
Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 realisasi sebesar Rp375,40 miliar mengalami penurunan persentase sebesar 6,60%.
“Pandemi Covid-19 yang berimbas negatif ke sektor ekonomi masih menjadi penyebab utama turunnya penerimaan perpajakan secara umum pada tahun 2021. Administrasi pemerintahan dan jaminan sosial menjadi sektor terbesar penerimaan pajak tahun 2021,” ungkapnya.
“Melalui kegiatan Press Release Kinerja APBN Bosowa tersebut, diharapkan dapat memberi gambaran secara utuh kepada masyarakat, bahwa kerja keras APBN dan ABD dalam mengatasi pandemi Covid-19 sekaligus mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional sebagai bukti hadirnya Negara,” pungkasnya. (dy)