KABARBONE.COM, WATAMPONE – Pelaksanaan lelang tender paket pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan yang dibiayai pinjaman dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) di APBD 2021 dinilai belum berpihak ke kontraktor lokal.
Bahkan BPC Gabungan Pelaksanan Konstruksi Nasional Seluruh Indonesia (Gapensi) Bone menuding Pemda Bone memandang sebelah mata pengusaha konstruksi yang bernaung di organisasi BPC Gapensi Bone.
“Jadi begini tidak ada kata bermasalah ndi bagi perusahaan pemenang, cuman Gapensi ini seakan di pandang sebelah mata saja oleh pihak instansi terkait yang berkaitan dengan dana PEN ini,” ungkap kekecewaan Ketua BPC Gapensi Bone, H.A. Akbar Pamonroi kepadakabarbone.com, Ahad (2/1/2022).
Andi Akbar lanjut mengatakan soal tender dana PEN, Gapensi Bone mengharapkan ke istansi terkait untuk tetap memperhatikan Anggota Gapensi sesuai dengan kemampuan kerjanya.
“Perlu diingat Gapensi ini adalah organisasi besar dan tertua untuk para pelaku jasa kontruksi di Indonesia. Saya pribadi dan secara organisasi merespon baik dengan adanya dana PEN ini, masyarakat Bone mengharapkan tahun 2022 jalan di daerah Bone sudah mulus,” ungkapnya.
Akan tetapi A. Akbar menegaskan seharusnya kontraktor lokal yang mesti diberdayakan.
“Seharusnya pemda dan istansi terkait memberdayakan perusahaan lokal,” pungkasnya.
Diketahui dalam lelang pekerjaan dan PEN di APBD 2021 ada 6 perusahaan luar kabupaten Bone yang menjadi pemenang tender
Sedangkan perusahaan lokal Bone yang menang tender dana PEN diantaranya PT Amal Lopomindo, PT Karya Subur Teknik Utama, PT Bersama Bangun Indonesia Mandiri (BBIM), dan PT Pattola Palalloe. (dy)